Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Seken Keren: Bertenaga Mantap dan Ramah Lingkungan, Apa Kekurangan Ford Fiesta Ecoboost?

Rizky Septian - Sabtu, 21 Juli 2018 | 07:30 WIB
Ford Fiesta Ecoboost hadir di Indonesia pada tahun 2014
Dok. Auto Bild Indonesia
Ford Fiesta Ecoboost hadir di Indonesia pada tahun 2014

GridOto.com - Dibandingkan dengan varian terdahulunya, Ford Fiesta S, Ford Fiesta Ecoboost punya power yang lebih mantap.

Walaupun kapasitas mesinnya lebih kecil yakni 1.000 cc, namun Ecoboost sudah dilengkapi dengan turbo yang tidak ada di dapur pacu Fiesta S.

Fiesta Ecoboost juga lebih irit BBM dan ramah lingkungan, sebab telah dilengkapi dengan teknologi ECO dari Ford.

Lalu, apa masalah yang sering ditemukan di Ford Fiesta Ecoboost?

(BACA JUGA: Bingung Pilih Ukuran Upgrade Pelek dan Ban? Pakai Kalkulator Ini Saja)

Menurut Heru Nurhidayat, pemilik bengkel spesialis Ford Eyna Motor, problem pertama yang kerap ditemui ialah pada elektrikal.

“Elektrikal Ecoboost diatur software, jadi harus main program terus,” buka Heru saat dikunjungi GridOto.com di bengkelnya beberapa waktu lalu.

“Beberapa mobil mengalami error pada elektrikalnya, salah satunya di temperatur. Jadi, temperatur mesinnya sering agak panas,” terang Heru.

Selain pada elektrikal, Fiesta Ecoboost juga memiliki kekurangan pada fitur stop n go atau start-stop.

(BACA JUGA: Kena Penalti, Daniel Ricciardo Tercepat Latihan Pertama F1 Jerman)

“Jika Ecoboost dipakai di trek yang macet, stop n go-nya menjadi kurang cocok. Sebab, sistem transmisi otomatis Ecoboost itu menggunakan dual clutch atau kopling ganda,” kata Heru.

“Jadi, sebenarnya transmisi dalamnya itu manual, namun diberi penggerak berupa motor dan Transmission Control Modul (TCM) sehingga bisa dioperasikan otomatis,” lanjutnya.

Sistem dual clutch tersebut, kata Heru, kurang cocok diterapkan untuk mobil yang sering melewati trek macet atau tanjakan.

Ia mengaku, pelanggannya pernah ada yang mengalami kasus serupa, padahal jarak tempuh per harinya hanya 10 km – 15 km saja, namun di jalur yang kerap macet.

(BACA JUGA: Pentingnya Arah Rotasi Ban, Ini Bahayanya Jika Salah Pasang)

“Kalau sudah rusak, komponen dual clutch itu lumayan mahal harganya. Kemarin saya gantikan untuk pelanggan Rp 18,7 juta,” ujar Heru.

“Itu baru harga komponennya. Untuk jasa perbaikannya, di bengkel kami kena Rp 1,5 juta,” tutupnya.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Kia EV5 Sudah Ada Versi Setir Kanan, Segera Dijual di Indonesia?

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa