GridOto.com- Akhir-akhir ini sering kita dengar dan lihat berita mengenai tindak kriminal yang menimpa para pengendara sepeda motor, seperti jambret dan begal.
Jales ini membuat kita para pengendara motor selalu was-was.
Bagaimana tidak, di tempat yang ramai pun sekarang tindakan begal atau jambret bisa terjadi.
(BACA JUGA: Bos Honda Ungkap Alasan Ban Soft Marc Marquez Lebih Awet dari Ban Medium Valentino Rossi)
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Direktur Keamanan Keselamatan (Kamsel) Korlantas Polri Brigjen Chrysnanda Dwi Laksana pun angkat bicara.
Ia mengaku, untuk bisa mencegah terulangnya kasus pejambretan pihaknya akan selalu memonitor para pelaku kriminal lewat sistem CCTV.
"Kita dari Kepolisian selalu mengatakan bahwa lalu lintas harus tertib, aman dan lancar. Mengamankan pun kita harus ada sistem monitoring data dan sistem big data," ucap Brigjen Chrysnanda saat ditemui GridOto.com di kantornya, Jumat (20/7/2018).
(BACA JUGA: Gawat Nih, Honda Terancam Jorge Lorenzo Belum Diizinkan Ducati Ikut Tes Akhir Musim)
"Hal itu dilakukan supaya kendaraan itu bisa terekam data secara elektronik," tambahnya.
Demi menghindari korban begal motor di jalan raya serta meredam ketakutan tersebut, ia meminta masyarakat untuk turut andil menjaga dan saling membantu.
"Kita perlu membangun solidaritas sosial kepada masyarakat bahwa ketika terjadi kejahatan jangan hanya ditonton tapi bagimana bisa membantu mencegah," paparnya.
Memang pelaku begal atau jambret lebih sering mengincar lokasi atau daerah yang relatif sepi.
Bahkan masyarakat menjadi takut untuk keluar rumah pada malam hari menggunakan kendaraan bermotor atau bepergian seorang diri.
Terpenting, tetap berhati-hati dan selalu waspada saat berkendara.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR