GridOtoc.om - Usaha Honda di MotoGP untuk bikin eksperimen di motor Marc Marquez terungkap.
Manuver Honda di MotoGP sudah dilakukan saat pemberlakuan aturan semua tim MotoGP harus menggunakan ECU Magneti Marelli dua tahun lalu.
Langkah-langkah tim Repsol Honda bisa dirasakan saat MotoGP Jerman (15/7/2018).
Keausan ban belakang kompon soft yang dipakai Marc Marquez dianggap normal dibanding ban belakang kompon medium yang dipilih Valentino Rossi.
(BACA JUGA: Yamaha Butuh Dana Segini Supaya Valentino Rossi Bisa Melawan Honda di MotoGP)
Ban belakang Rossi dianggap enggak normal kondisinya setelah masuk area podium.
Enggak ada lagi, kuncinya Marc Marquez didukung teknisi kelistrikan yang tahu secara detail apa yang diingin Marc Marquez.
Marc Marquez enggak mau kontrol traksi bekerja 100%.
Kalau bekerja 100%, mekanisme kerja kontrol traksi akan bikin ban cepat aus.
Karena kontrol traksi tidak bekerja 100%, Marc Marquez bisa mengatur ban belakang supaya sliding secara halus.
Gesekan ban dengan aspal dengan teknik sliding halus bikin usia ban terjaga.
Sekian banyak keinginan Marc Marquez dijadikan data yang diinput di ECU.
"Honda sudah menghabiskan dana besar untuk mengembangkan kelistrikan setelah pemberlakuan satu merek ECU. Yamaha harus melakukan yang sama seperti Honda," kata Valentino Rossi yang dikutip GridOto.com dari Crash.net.
Dari media Italia www.corsedimoto.com ketahuan manuver Honda untuk mempermudah tim teknik mengembangkan ECU Magneti Marelli.
"Honda ambil teknisi elektronik Ducati yang sudah biasa setting ECU Magneti Marelli. Honda juga mengontrak salah satu engineer pengembangan ECU Magneti Marelli," beber Silvano Galbusera yang dikutip GridOto.com dari www.corsedimoto.com.
Silvano Galbusera, Kepala Teknisi Movistar Yamaha untuk Valentino Rossi.
Silvano Galbusera juga bilang cara Honda itu jalan pintas, tapi mempermudah kerja tim.
"Honda mengambil orang-orang yang sudah kenal bagaimana menangani ECU Magneti Marelli. Hasilnya kita bisa lihat sendiri," tutup Silvano Galbusera.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR