Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jawaban Kenapa Keausan Ban Marc Marquez di MotoGP Jerman Lebih Rendah Dibanding Ban yang Dipakai Valentino Rossi

Niko Fiandri - Jumat, 20 Juli 2018 | 08:27 WIB
Stok ban di MotoGP untuk satu pembalap
www.motorcycle.com
Stok ban di MotoGP untuk satu pembalap

GridOto.com - Michelin diuji setelah menjadi pemasok tunggal ban di MotoGP sejak dua tahun lalu.

Pembalap MotoGP dituntut untuk bisa kenal betul karakter ban Michelin setelah tujuh tahun hanya menggunakan Bridgestone sebelum 2016.

Di MotoGP Jerman (15/7/2018) muncul keunikan ban belakang yang dipakai Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Kondisi ban belakang dengan kompon soft yang dipakai Marc Marquez jelas terlihat normal saja setelah balap MotoGP Jerman.

(BACA JUGA: Ganteng Pol Bro, Ini Langkah Mudah Bikin Ignis Tambah Modis!)

Tapi, ban belakang kompon medium yang digunakan Valentino Rossi tampak ada kerusakan di beberapa tempat.

Padahal, logika sederhananya sob ban medium akan lebih normal keausannya setelah dipakai dibanding ban kompon soft.

Ada yang bikin tingkat keausan ban antara pembalap yang satu dengan pembalap yang lain seperti yang disarikan GridOto.com dari www.motorcycle.com.

Riding style atau gaya pembalap menentukan tingkat keausan ban.

Pembalap yang doyan late braking akan cepat bikin ban depan aus.

Ban Michelin yang dipakai Valentino Rossi saat MotoGP 2006
MotoGP.com
Ban Michelin yang dipakai Valentino Rossi saat MotoGP 2006

Pembalap yang suka langsung buka gas biar power motor langsung keluar saat akselerasi ban belakang akan dipaksa bekerja.

Bagaimana dengan di MotoGP?

Marc Marquez dan Valentino Rossi sangat agresif di tikungan.

Tapi, Marc Marquez tidak mau tergantung 100% sama kontrol traksi.

Kontrol traksi mengatur power motor saat akselerasi terasa smooth untuk pembalap saat buka gas mendadak di belokan.

Marc Marquez masih bisa melakukan rear wheel steering dengan membiarkan ban sliding lembut ketika motor masuk tikungan.

Teknik yang menentukan tingkat keausan ban.

Ujung-ujungnya sih engineer alias teknisi kelistrikan jadi penentu bagaimana kontrol traksi enggak bekerja 100%.

 

 

 

 

Editor : Niko Fiandri

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Huruf E di Indikator Bensin Bukan Berarti Tangki Kosong, Masih Ada Sisa Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa