GridOto.com - Indonesia tengah menyongsong tren kendaraan ramah lingkungan atau kendaraan listrik (Elictrified Vehicle) yang tengah menggema di dunia.
Pasalnya, seperti yang disampaikan Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, bahwa dalam 12 tahun energi fosil di Indonesia akan habis.
Pemerintah pun telah menargetkan pada tahun 2025 nanti, 20 persen produksi mobil sudah harus memperoleh elektrifikasi.
Target tersebut, kata Putu, akan dilakukan bertahap, dimulai dari mengadopsi teknologi hybrid dan plug-in hybrid, hingga finalnya adalah kendaraan berbahan bakar fuel cell atau karbon.
(BACA JUGA: Jonas Folger Balik ke MotoGP, Tetapi Kok Bukan Sebagai Pembalap?)
“Banyak hal sudah dipertimbangkan dalam road map industri otomotif di Indonesia. Dan, yang menjadi concern adalah penghematan energi fosil,” buka Putu dalam Focus Group Discussion bertajuk ‘Senjakala Industri Komponen Otomotif dalam Menghadapi Era Mobil Listrik di Indonesia" di Jakarta (18/7/2018).
“Indonesia memiliki sumber daya karbon yang berlimpah. Bahkan, sampai kiamat pun tidak akan habis,” tegas Putu.
Berdasarkan hal itu, Putu yakin bahwasanya Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi pengekspor bio fuel dunia, apabila mampu mengolahnya dengan tepat.
Menaggapi hal tersebut, Agus Pambagyo, Pengamat Kebijakan Publik, memberikan opini senada.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR