GridOto.com - Tiap tim MotoGP tentunya melakukan penggantian pengaturan motor untuk keadaan hujan atau sirkuit basah.
Terutama saat ramalan cuaca menunjukkan kemungkinan adanya hujan, pasti motor kedua dipersiapkan untuk hal itu.
Tapi tiap tim punya cara sendiri mempersiapkan motornya untuk kondisi penting tersebut.
Salah satunya adalah tim Repsol Honda.
(BACA JUGA: Bocoran dari Valentino Rossi, Setelah MotoGP Jerman Yamaha Bisa Ada Perubahan)
Dilansir GridOto.com dari Boxrepsol.com, tim Repsol Honda dikatakan hanya memerlukan waktu sekitar 3 hingga 5 menit untuk mengubah motor dari pengaturan kering ke basah.
Bagian paling utama, seperti tim lain adalah ban, di pengaturan basah, ban menggunakan wet tyre untuk grip lebih baik di trek basah.
Kedua adalah sistem pengereman, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh tim dalam bagian ini.
Pertama, jika menggunakan piringan cakram karbon, tim hanya perlu mengganti kampas dan juga memasang penutup untuk cakram tersebut.
(BACA JUGA: Wow, Ini Gaji Pembalap MotoGP Dani Pedrosa yang Akan Diterima Setelah Pensiun dari Balap MotoGP )
Kedua, jika memutuskan untuk mengganti dengan piringan cakram baja, maka perlu mengganti seluruh sistem pengereman.
Bagian lain yang diganti selanjutnya adalah pengaturan suspensi tergantung pada trek.
Khusus untuk suspensi belakang, lebih mudah mengganti satu set dari pada mengubah pengaturan suspensi.
Lalu tak kalah pentingnya adalah ECU, pengaturan elektronik untuk trek kering dan basah berbeda.
(BACA JUGA: Ada Cerita Sedih Dibalik Aksi 'Head Down' Scott Redding Saat MotoGP Jerman)
Lalu yang terakhir, tim Repsol Honda memiliki sesuatu yang diganti di fairing motornya, yakni membuka tutup di bagian bawah dari fairing.
Tutup di bawah fairing mencegah sesuatu tumpah jika ada kegagalan di mesin.
Tapi saat hujan, tutup ini harus dibuka agar tidak dipenuhi oleh air hujan.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Boxrepsol.com |
KOMENTAR