Mitsubishi Pajero Sport Ini Ternyata Mobil Proyek, Kok Keren?

GridOto.com - Beberapa konsumen mendambakan Big SUV macam Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Fortuner sampai Chevrolet Trailblazer untuk jadi kendaraan pribadi yang gagah. 

Tapi yang dilakukan Dax Cahyono pada Pajero Sport miliknya hanya jadi mobil proyek. Tapi bukan mobil proyek sembaranga sob.

"Awalnya saya beli Mitsubishi Pajero memang sebagai mobil proyek, tapi belakangan kok enggak betah lihat tampilan standarnya ya?" ujar Dax Cahyono, pemilik SUV berwarna hitam ini.

Tidak menunggu lama lama, ia pun membawa mobilnya ini ke gerai Autostyle milik Amin Sutiono di kawasan Sunter, Jakut, untuk mengubah tampilannya.

Kyn

Pelek 22 inci pilihan Amin dan Jano, pas!

Pelek ini berukuran 22x9 inci dengan balutan ban Accelera Iota 275/45R22. "Keren kan jadinya?" tukas Jano dengan nada bangga.

Kyn

Per Tein bakal diganti coilover nih!

Untuk menceperkan suspensinya, Jano mengganti per standarnya dengan sportkit Tein.

"Turun sekitar 3 jari, kayanya mau ganti coilover supaya bisa lebih ceper lagi nih...nanggung, hehehe," kekeh pemukim di Jakbar ini.

(Baca juga: Kenalin Nih, Salah Satu Mitsubishi Pajero Sport Paling Ceper di Indonesia!)

Kyn

Semua panel chrome sampai ke bodykit dihapus dengan stiker hitam doff

Setelah itu Amin memberi ide untuk 'menghapus' semua panel chrome yang ada di Pajero ini.

"Mulai dari grill, handle pintu, lis kaca, garnis belakang semua dilapis stiker matte black. Jadi semuanya hitam," bilang Amin. Cakep!

Kyn

Bodykit Tithum berbahan plastik, tunggu 2 bulan untuk mendapatkannya

Dari Amin, Jano beralih ke F1 Bodyworks di Daan Mogot, Jakbar. Disana pria 38 tahun ini memasang bodykit Tithum berbahan plastik untuk Pajero Sportnya ini.

"Nunggu 2 bulan nih bodykit," tukas pria yang berprofesi sebagai arsitek ini.

Sama seperti sebelumnya, seluruh panel chrome di bodykit juga dilapis stiker matte black juga agar senada.

Kyn

Over fender Tithum sudah dilengkapi side marker

Yang gak kalah keren, di over fendernya sudah terpasang side marker lho! "Sudah standarnya Tithum nih," bisik Jano.