GridOto.com - Bermula dari hobi mengoprek sejak kecil, Veroland, owner Kickass Chopper (KAC) berhasil mengharumkan nama Indonesia di dunia custom internasional.
Khususnya dalam memodifikasi Harley-Davidson bertema chopper, aliran yang paling diminatinya.
Lalu, apa yang membuat Veroland mulai menggemari dunia motor?
Dalam Blak-blakan di Rabu pagi (11/7), Veroland bercerita kepada GridOto.com, mulai meminati motor sejak kecil.
(BACA JUGA: Blak-blakan Wibowo Santoso : Pionir memanfaatkan Teknologi Informasi )
"Kalau dipikir minat ke motor mungkin gue normal-normal aja kali ya dibanding semua anak-anak laki lainnya yang ngelihat motor kayak 'wah' gitu," ujar Veroland kepada GridOto.com.
"Senang naik sepeda iya juga, cuma yang gak terlalu dalam semuanya yang diminati, cuma mungkin gue kena pengaruh, keracunan virusnya itu tuh karena mungkin nonton film," sambungnya.
Namun sebenarnya ia lebih menyukai mobil terlebih dahulu sebelum motor.
Pada saat itu, Vero menonton film Mad Max yang di dalam film terdapat mobil Ford dengan mesin supercharger.
(BACA JUGA: Blak-blakan Paulus Satriawan : Membaca Karakter Konsumen Premium di Indonesia )
"Jadi di film itu salah satu menu utamanya yaitu mesinnya, nah yang gue tertarik tuh pulleynya itu dibikin kayak kelihatan berfungsi, cara dia menggambarkannya, jadi gara-gara itu mobilnya jadi kenceng banget," jelasnya.
Hal tersebut lah yang membuat Vero tertarik karena ketidaknormalan bentuk mesinnya dibanding mobil lain.
"Jadi gue kebayangnya kalau punya mobil ya mobil yang memiliki karakter muscle car," terangnya.
Walaupun sekarang Vero dikenal sebagai anak motor, ternyata ketika umur belasan tahun ia pernah dilarang menggunakan motor.
"Itu karena banyak kecelakaan juga dekat rumah, banyak yang meninggal, jadi nyokap pun melarang keras naik motor," tuturnya.
"Boleh main motor itu tahun 1989 atau 1990 akhir, itu motornya motor WLC, motor Harley 750 cc, tapi kayaknya ya emang dipakai ngebut enggak mungkin, jadi lebih untuk pajangan," sambungnya.
Vero ketika kecil juga sering diajak oleh ayahnya ke bengkel, hal itu membuat ilmu modifikasinya makin berkembang.
"Di bengkel itu mereka punya majalah-majalah, gue dikasih 1 bundel, jadi majalah yang dijadiin satu terus dijilid, isinya tuh ada majalah hot rod, easy rider," jelasnya.
"Nah dari situ tuh virusnya gue jadi berkembang lagi, mobil juga, motor apalagi, itu isinya choper-choper tahun 1970an yang emang panjang-panjang," ucapnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR