GridOto.com - Uji coba perluasan ganjil genap di sejumlah ruas di Jakarta berhasil menurunkan Particular Matter 2,5, atau PM 2,5.
Hal tersebut disampaikan oleh Karliansyah, Direktur Jendral Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Jumat, (13/7/2018).
Meski begitu, ia belum mau menyebut angka penurunan tersebut.
"Turun (konsentrasi PM 2,5), tapi saya belum ada data karena perluasan ganjil genap ini kan masih uji coba, dan baru berjalan kurang lebih satu minggu," ujar Karliansyah.
(BACA JUGA: Penyebab Motor Hilang Kompresi, Gara-gara Komponen Ini Aus)
Ia pun menyebut, emisi buang kendaraan dan debu proyek pembangunan adalah penyumbang terbesar dari konsentrasi PM 2,5.
Mengutip data saat masa lebaran beberapa waktu lalu, jumlah rata-rata PM 2,5 di H-30 lebaran adalah 44,8 mikrogram.
Angka tersebut naik dibanding periode yang sama tahun 2017, yakni hanya sebesar 38,2 mikrogram.
Sementara itu, di masa cuti lebaran, rata-rata PM 2,5 di tahun ini adalah 30 mikrogram, lebih tinggi dibanding tahun lalu yang berkisar di angka 14,8 mikrogram.
(BACA JUGA: Motor Matik Kamu Tiba-tiba Mogok? Penyebabnya Bisa Karena Ini)
Lebih lanjut, Karliansyah menjelaskan, rata-rata PM 2,5 setelah lebaran tahun ini adalah 39 mikrogram, turun jika dibanding tahun lalu yang berkisar di angka 40,63 mikrogram.
Naiknya jumlah konsentrasi PM 2,5 di masa 30 hari sebelum lebaran dan masa cuti lebaran, menurut Karliansyah bukan diakibatkan oleh jumlah kendaraan.
"Asumsi kami, jumlah konsentrasi PM 2,5 di tahun ini jika dibanding tahun lalu adalah karena maraknya proyek pembangunan infrastruktur," ujarnya.
Ia menambahkan, para atlet tidak perlu khawatir tentang kualitas udara saat perhelatan Asian Games.
(BACA JUGA: Beda Masterpiece, Sportline, dan Masterpiece Sportline di Mercy Boxer)
Hal tersebut dikarenakan, pemerintah dan instansi terkait sudah sepekat untuk menghentikan sementara proyek pembangunan, selama Asian Games berlangsung.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR