GridOto.com - Uji daya cengkeram dan pengereman dilakukan oleh Michelin terhadap ban baru mereka, Michelin Primacy 4.
Mengusung tagline 'Aman Saat Baru, Aman Hingga Akhir', Michelin menawarkan beberapa keunggulan.
Keunggulan utamanya berupa keamanan yang tahan lama dan performa terbaik saat ban dalam kondisi baru maupun ketika ban aus.
"Umumnya, uji performa ban dilakukan hanya pada saat kondisi ban masih baru. Namun, Michelin selangkah lebih maju dibandingkan perusahaan lain dengan menguji ban dalam kondisi aus," terang Fritz Mueller, President Director Michelin Indonesia di Jakarta (13/7).
(BACA JUGA: Teknologi Buka-Tutup Grill Mobil, Apa Fungsinya?)
"Hal ini untuk membuktikan performa ban kami mampu bertahan melewati jarak tempuh dan waktu secara optimal," tambahnya.
Dalam hal ini, Michelin menunjuk TÜV Rheinland Thailand Ltd. untuk melakukan pengujian pada beberapa ban baru serta ban dengan kondisi aus dari berbagai merek premium lainnya.
Adapun metode pengujiannya, ban dengan kondisi aus diuji pada kedalaman tapak ban tersisa 2 mm.
Tes pengereman dilakukan dikondisi lintasan basah dengan melakukan deselarsi dari kecepatan 80 km/ jam hingga 0 km/ jam.
(BACA JUGA: Otobursa Tumplek Blek 2018 Hadirkan Barbecue Nite Ride dan Midnight Sale)
Berdasarkan hasil tes, Michelin Primacy 4 mampu mengerem 2,5 meter lebih pendek saat kondisi baru.
Sedangkan saat kondisi ban aus, ban Michelin ini mampu mengerem 5,1 meter lebih pendek dibandingkan merek ban premium lainnya.
"Mengejutkannya lagi, Michelin Primacy 4 yang dalam kondisi aus, memiliki jarak pengereman 1,8 meter lebih pendek dibandingkan beberapa ban baru merek lain," beber Mueller.
Tak hanya memiliki daya cengkeram serta pengereman optimal, ban tersebut juga menawarkan tingkat kesenyapan yang memberikan kenyamanan dan pengalaman berkendara terbaik di kelasnya.
"Michelin Primacy 4 hadir di Indonesia sebagai bukti komitmen Michelin dalam mengedepankan keselamatan berkendara," tutup Mueller.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR