GridOto.com - Bagi kalian yang pernah melihat atau bahkan punya Harley-Davidson pasti hanya tahu mengenai harga dan kapasitas mesinnya yang menakjubkan.
Bahkan, lebih dalam dari itu yang diingat dari Harley-Davidson adalah mesin berbentuk V-Twin yang suaranya menggelegar.
Beberapa dari kalian pasti pernah atau sering mendengar model Harley-Davidson seperti Road Glide, Ultra, Street Glide.
Atau mungkin H-D Sportster, Forty-Eight, Fat Bob, Dayna, Heritage Softail Classic, Softail Deluxe, V-Rode, dan masih banyak lagi.
(BACA JUGA : Bikin Pangling Wujud Aslinya Harley-Davidson Satu Ini)
Pasti kebanyakan dari kalian rata-rata mengetahui semua mesin diatas menggunakan V-Twin.
Tapi bagaimana jika Harley-Davidson pernah memproduksi motor yang bukan mereka banget.
Atau maksudnya, motor yang biasa kita lihat dengan mesin V-Twin.
Sebelumnya, siapkan snack-nya sob, karena bacaan lumayan berisi.Hehe
Kita bisa mulai dari motor HD keluaran 1948 yang digunakan di dalam Perang Dunia II.
Ya, ini adalah S-125 yang merupakan salinan langsung dari DKW RT125 2-tak 125cc dengan 3 dk.
Motor S-125 digantikan oleh versi hot rod dan dinamai dengan 'Hummer'.
Setelah itu terdapat juga Skuter Topper berbasis DKW yang bergabung sekitar tahun 1960.
Skuter ini menggunakan mesin kapasitas 165 cc 2-tak dengan satu silinder.
Lalu masuklah versi unik Harley-Davidson dengan nama Bobcat pada tahun 1966.
Motor ini menggunakan mesin 175 cc 2-tak dengan 3 percepatan.
Uniknya, setelah motor ini lama hilang, kini malah mempengaruhi model motor seperti XLCR Sporster, The Triumph X75 Hurricane, dan Spanish Bultacos.
Pada tahun 1960, HD membeli sebuah perusahan kecil bernama Aeronuatica Machi atau Aermacchi, dan beberapa motor lahir dari kemitraan ini.
Aermacchi sebenarnya perusahaan pembuat pesawat terbang asal Italia yang setelah perang membuat divisi sepeda motor.
(BACA JUGA : Tahu Enggak Sob, Awal Musim F1 2018 Ini Paling Seimbang Dalam Sejarah?)
Aermachi memiliki silinder horizontal 250 dan 300 yang dibuat dengan spesifikasi motor balap.
Untuk versi off-road di Amerika, Aermacchi 250 melakukan hal yang hebat meskipun punya ground clearance yang buruk.
Setelah memiliki beberapa model sebagai hasil kerja sama dengan Aermacchi, pada tahun 1977 Harley membuat sembilan model baru yang dianggap ringan.
Walter Villa bekerja dengan pabrikan Aermacchi di Varese, Italia mengembangkan twin 250 yang luar biasa.
(BACA JUGA : Kalau Tahu Fungsinya Cruise Control di BMW S1000R, Sobat Bisa Melongo!)
Motor ini juga membuat heran Yamaha karena mampu menjuarai Grand Prix Italia 1974 dan 1975 dengan rekor baru di sirkuit Monza.
Setelah itu Villa pindah ke kelas 350 dan melanjutkan tren kemenangan hingga 1977.
Kembali ke rumah, Harley menciptakan lagi berbagai motor 2-tak dengan silinder tunggal.
Salah satunya adalah Harley-Davidson Shortster 50 cc yang masuk ke dalam pasar sepeda motor mini yang di sukai banyak sekali keluarga saat itu.
(BACA JUGA : Gunakan Corolla 1997 , Nenek Ini Seberangi Benua Afrika Temui Putrinya di London)
Dilihat dari bentuknya, motor ini cocoknya digunakan untuk riding santai ya sob.
Berlanjut lagi ke SS125 yang kalau di Indonesia lebih dikenal dengan Harley Malaria.
Motor bermesin satu silinder ini memiliki kapasitas mesin hanya 125 cc saja dengan tenaga mencapai 13 dk.
Motor bermesin 1 silinder dan menggunakan transmisi manual 5 percepatan ini nampaknya juga bagian dari Aermacchi.
Akhirnya pada 1980 kemitraan antara Harley dan Aermachi selesai dikarenakan sebuah masalah besar.
Namun, tidak berhenti di sini sob!
Harley-Davidson, pada tahun 1970-an menciptakan motor salju besarnya.
Ini didasari kerja sama antara Harley dan Outbard Marine Corporation (OMC) untuk memasarkan kereta luncurnya tersebut dengan mesin 340 cc dan 440 cc.
(BACA JUGA : Video Begini Kalau Mobil Tahun 1900-an Adu Balap Jaman Now)
Sayangnya pada tahun 1974 harga bahan bakar meledak dan berpengaruh besar pada bisnis tersebut.
H-D Sleds atau nama dari kendaraan salju tersebut saat ini menjadi hal yang sangat dicari tanpa alasan yang jelas lho.
Nah, dari kalian apa ada yang punya salah satunya?
Yang mana kira-kira sob?
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Rideapart,harley-davidson.com,www.mecum.com |
KOMENTAR