GridOto.com - Akhir bulan Juli ini, evaluasi uji coba Ok Otrip akan dilaksanakan.
Namun sebelum evaluasi dilaksanakan, Organisasi Angkutan Darat (Organda) sudah ternyata sudah angkat bicara terkait masalah uji coba ini.
Ketua Organda DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan menyebutkan ada beberapa masalah saat uji coba ini.
Seperti belum adanya kesepakatan tarif per kilometer, jarak tempuh, hingga Standar Pelayanan Minimum (SPM).
(BACA JUGA : Berkunjung ke Pabrik Pembuatan Ban Hankook)
Sejak diuji coba pada 15 Januari 2018, OK Otrip terlihat asal dilaksanakan.
"Jadi asal jalan, cuma biar kelihatan ada tapping-nya." ujar Sinungan dikutip dari wartakotalive.com.
"Terus apa yang beda dengan angkot yang ada? Naik dan turun penumpang sama saja, tetap sembarangan, pelayanan AC dan fasilitas lain sama aja," tambahnya.
Namun, ketika disinggung mengenai kemauan untuk mengikuti program Ok Otrip, Shafruhan Sinungan menyatakan setiap operator senyatanya bersedia.
(BACA JUGA : Mantap! Ratusan Lapak dan Atraksi Menarik Siap Ramaikan Otobursa TumplekBlek 2018)
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | wartakotalive.com |
KOMENTAR