Gridoto.com - Kabar soal facelift Honda CB150R Street Fire belakangan ini tengah ramai dibicarakan.
Salah satu indikasinya terlihat dari gelagat Astra Honda Motor (AHM) yang tampak mengerem penjualan CB150R Street Fire di bulan Juni kemarin.
Bayangkan saja, dari Januari-Mei penjualan wholesales CB150R Street Fire ini menurut data AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) selalu konsisten di atas 6.000 unit, bahkan pernah mencapai 9.134 unit di bulan Maret.
Namun pada Juni lalu penjualannya hanya 1.975 unit.
(BACA JUGA: Servis Ringan Yamaha Scorpio di VB Motor, Rp 60 Ribu, Dapat Banyak)
Kalau pada Juni ada libur lebaran, penurunan jumlah yang signifikan ini tak terjadi pada produk lain AHM, misalnya CB150 Verza, CRF150L maupun Vario series.
Selain itu, kalau melihat umur produk CB150R ini masuk akal kalau dapat facelift.
Pertanyaannya, akan seperti apa wujud CB150R Street Fire facelift ini?
Baik bocoran dari pihak AHM maupun spy shoot memang belum ada yang mampir ke redaksi GridOto.com.
Tapi kalau boleh berandai-andai, yuk berkaca ke CB150R ExMotion.
Bukan apa-apa sih, tapi CB150R ExMotion ini peredarannya mulai meluas lho.
Tercatat setelah Thailand, Vietnam pun kebagian jatah model ini, jadi bukan tidak mungkin model ini juga rilis di Indonesia
(BACA JUGA: Honda dan Repsol Perpanjang Kontrak di MotoGP, Kontrak Terpanjang di Era MotoGP)
Apalagi ternyata AHM juga ikut andil dalam pembuatan CB150R ExMotion, khususnya pembuatan mesinnya.
Mungkin saja CB150R Street Fire nanti berubah jadi CB150R ExMotion.
Tapi, kita juga harus melihat spek dari CB150R ExMotion yang bisa dibilang advance itu.
Honda CB150R ExMotion punya komponen yang advance di swing arm, sok depan upside down, belum lagi kaliper rem yang pakai lansiran Brembo.
Kalau desain CB150R ExMotion dicomot mentah-mentah, bisa-bisa harga jual CB150R Street Fire facelift bakal mahal banget.
Apalagi All New V-Ixion sebagai rival CB150R Street Fire, juga belum pakai part-part itu (kecuali V-Ixion R yang pakai banana arm).
Kalau diamati selama ini, AHM memang jarang 'jadi yang pertama'.
(BACA JUGA: Suzuki Indonesia Mau Produksi Trail?)
AHM cenderung mengamati dulu pergerakan pabrikan lawannya dalam membuat gebrakan, baru kemudian AHM menyusul dengan 'menyempurnakannya'.
Contohnya banyak kok, misalnya Yamaha yang berani bikin bebek super MX-King 150, kemudian AHM bikn Supra GTR 150.
Lalu saat NMAX mengaspal duluan dan laris di pasaran, AHM baru melokalkan PCX-nya dengan desain baru.
Atau saat meluncurkan CRF150L setelah melihat Kawasaki KLX 150 melenggang sendirian di segmen dual purpose.
Jadi, CB150R Street Fire berubah jadi CB150R ExMotion, bagaimana menurutmu sob?
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR