GridOto.com - Dalam dua akhir pekan terakhir, Indonesia menggelar dua seri MXGP.
Pertama (29 Juni-1 Juli 2018) di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, kedua (6-8 Juli 2018) di Semarang, Jawa Tengah.
Indonesia kan negara tropis, terkenal dengan suhu yang panas juga, kira-kira pembalap MXGP kepanasan tidak ya? Kesulitan tidak ya?
Nah, GridOto.com punya jawabannya.
GridOto.com yang hadir di acara makan malam bersama tim HRC MXGP mendapat jawabannya langsung.
(BACA JUGA:Jadwal Meet & Greet Pembalap Motocross Dunia dari FOX di MXGP Semarang)
Pembalap tim HRC sekaligus juara MXGP 2016, Tim Gajser, mengatakan suhu Indonesia tidak terlalu menyulitkannya.
Misalnya saja di Pangkal Pinang pekan lalu, suhu treknya hampir-hampir mirip di Eropa saat panas, kisaran 30-an derajat Celcius.
"Walaupun negara tropis, kelembaban udara di Indonesia cukup bagus jadi suhunya tidak terlalu panas, tidak terlalu menyulitkanku," kata Gajser.
Bahkan, di Pangkal Pinang yang tahun 2017, suhunya lebih rendah lagi.
Cuma, yang sulit di Pangkal Pinang tahun lalu adalah hujan yang lebat.
(BACA JUGA:Kemenangan Pertama Lewis Hamilton di GP Inggris, Seperti Balapan Melawan Kura-kura)
Suhu kawasan Indonesia memang lagi dingin-dinginnya nih.
Itu karena pada akhir pekan ini bumi sedang di titik aphelion, alias titik terjauh dari matahari.
Anginnya juga kencang, jadi cukup mendukung nih buat para pembalap bule bisa tetap ngebut di MXGP.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR