GridOto.com - Kasus pencurian kerap terjadi di lingkungan sekitar.
Kali ini kejadian terjadi di Hongkong.
Dilansir GridOto.com melalui scmp.com, komplotan pencuri menjadi buronan setelah mereka mencuri 3 unit mobil mewah.
Mobil tersebut antara lain Ferrari model 458 warna kuning, Mercedes-Benz (Mercy) SLK200 warna hitam, dan Mercedes-Benz CLA45 warna putih.
(BACA JUGA : Interior dan Mesin Toyota Soarer Ini Dimodif Ringan Saja)
Ketiga kendaraan tersebut dicuri dari dalam garasi yang terletak di dekat persimpangan antara Jalan Cha Kwu Ling dengan Ko On Lane di Yau Tong, Kowloon, Hongkong.
Menurut laporan kepolisian, para pencuri membobol garasi mobil.
Komplotan tersebut mengorbankan sebuah mobil Toyota curian dengan cara menabrakkan ke arah pintu garasi.
Gerombolan pencuri lantas mengemudikan mobil incaran mereka keluar dari dalam garasi dan membawanya dalam sekejap.
"Pencuri tidak kesulitan membawa lari ketiga mobil itu karena kunci mobil yang disimpan di kaca mobil depan masing-masing mobil," kata keterangan polisi setempat.
(BACA JUGA : Aman! Ini Perlengkapan Standar Teknisi Yamaha Saat Bekerja)
Di lokasi kejadian, polisi mendapati sebuah mobil BMW dan Mercedes-Benz lainnya yang ditinggalkan di luar garasi, yang ditemukan petugas patroli sekitar pukul 02.30 dini hari waktu setempat.
Kedua lampu dan mesin mobil tersebut dibiarkan menyala.
Diduga mobil sengaja dipindahkan karena menghalangi mobil-mobil yang diincar pencuri.
"Sebuah BMW dan mobil Mercy itu diduga menghalangi jalan keluar mobil-mobil yang ingin dicuri," kata keterangan polisi.
(BACA JUGA : Barang-barang di Dalam Mobil Staf Presiden Jokowi Dicuri di Tengah Jalan)
Disebutkan sumber, pelaku pencurian juga sempat mengambil perangkat penyimpanan data sistem kamera keamanan di garasi.
Polisi meyakini pelaku setidaknya berjumlah tiga orang karena ketiga mobil diduga dibawa lari dengan cara dikemudikan.
Petugas tengah melanjutkan penyelidikan adanya kemungkinan motif lain dalam aksi pencurian mobil mewah tersebut dari sebuah garasi bengkel perawatan.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | South China Morning Post |
KOMENTAR