GridOto.com – Mengalami bencana pada GP F1 Austria, bos tim Mercedes Toto Wolff bilang olahraga otomotif sering bisa menjadi kejam pada tim dan pembalap.
Hasil dari GP F1 Austria salah satu contohnya, kedua pembalap Mercedes gagal menyelesaikan lomba.
Untuk pertama kalinya sejak Mercedes kembali ke F1 sebagai tim pabrikan pada tahun 2010, kedua pembalap Mercedes tersingkir akibat masalah teknis.
Pada era mesin hibrida yang dimulai tahun 2014, terakhir dua pembalap Mercedes tidak finish pada GP F1 Spanyol di 2016.
(BACA JUGA: Kejam Banget! Kawanan Begal Tusuk dan Tembak Wanita Hamil di Tangerang)
Saat itu Lewis Hamilton dan Nico Rosberg bertabrakan di lap pembuka saat mereka berjuang untuk memimpin lomba.
Toto Wolff merasakan hasil dari GP F1 Austria mengajarkan tim tentang kerendahan hati, dan hal-hal dapat menjadi kacau meskipun mobil Mercedes W09 adalah yang tercepat di trek.
Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton menguci posisi start 1-2 di Red Bull Ring.
"Balap motor bisa sangat kejam - dan itu sangat luar biasa bagi kami di Austria," kata Toto Wolff, dikutip GridOto.com dari thecheckeredflag.co.uk.
“Sebelum balapan di Spielberg (Austria), beberapa orang di paddock mengatakan kepada saya bahwa itu akan menjadi 1-2 yang mudah bagi kami karena kami memiliki mobil tercepat,” sambungnya.
Menurutnya, saat kualifikasi adalah hasil yang bagus, sayangnya pada balapan hari Minggu enggak dapat point.
“Namun, ini adalah masa-masa sulit yang membantu kami tumbuh sebagai individu dan sebagai tim - bukan yang baik,” sebutnya.
(BACA JUGA: Dapat Musibah di GP F1 Austria, Tim Mercedes Kena Penalti?)
“Motor sport memberi kami pelajaran tentang kerendahan hati pada hari Minggu - bahkan ketika Anda memiliki mobil tercepat,” ujar Toto Wolff.
“Bahkan ketika Anda memimpin 12 lap pertama dengan kedua mobil, segala sesuatunya sirna dengan sangat cepat jika Anda melakukan kesalahan,” lanjutnya.
“Itulah kompetisi yang kami hadapi, pertarungan yang kami punya dan apa yang membuat olahraga ini menjadi tantangan yang luar biasa,” ulasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | thecheckeredflag.co.uk |
KOMENTAR