GridOto.com – Daniel Ricciardo dan Max Verstappen terlibat perselisihan setelah kualifikasi GP F1 Austria di Red Bull Ring, Sabtu (30/6/2018).
Terjadi ketegangan perang mulut di antara kedua pembalap tim Red Bull tersebut.
Daniel Ricciardo mengklaim, Max Verstappen menolak perintah langsung dari Red Bull.
Yaitu memberinya slipstream untuk membantu meningkatkan kecepatannya di trek lurus pada sesi kualifikasi.
(BACA JUGA: Video: Masih Ingat Valtteri Bottas Dituduh Jump Start di GP F1 Austria?)
Dikutip GridOto.om dari sbs.com.au, Verstappen yang mendapatkan manfaat dari slipstream Ricciardo, mencetak waktu tercepat kelima.
Namun kemudian Verstappen menolak untuk membantu Ricciardo yang akhirnya berada dua tempat lebih rendah, tercepat ketujuh.
"Just overtake him, Max"
"No"
Listen in on the @redbullracing airwaves as confusion reigns during qualifying at the #AustrianGP ???????? #F1 pic.twitter.com/uQ7NDsrPzA
— Formula 1 (@F1) June 30, 2018
Ricciardo mengaku tidak terlalu terkesan dengan kelakuan Verstappen.
“Kita bisa lebih adil,” ucap Daniel Ricciardo.
Dari percakapan radio dengan kru tim di pit wall, Verstappen didesak untuk bergerak ke depan Ricciardo, membantu lap kualifikasi rekan setimnya.
"Apa yang terjadi," Verstappen ditanyai oleh kru di pit wall Red Bull.
"Salip dia, sobat, salip saja dia,” perintah di radio komunikasi.
(BACA JUGA: Apes! Sebastian Vettel Kena Penalti Mundur 3 Posisi Start GP F1 Austria)
Verstappen menjawab, "Tidak. Akhir pekan lalu saya berada di depan, sekarang dia ada di depan."
Ia menambahkan, "Tidak. Itu disiplin."
"Kami selalu setuju sebelum akhir pekan siapa yang akan di depan,” lanjutnya.
"Saya melaju ke depan (di balapan terakhir) di Paul Ricard, dan dia berada di depan pada balapan sebelumnya,” tutur pembalap asal Belanda ini.
"Kami ingin melakukan kualifikasi terbaik, dan tentu saja Anda ingin mengalahkan satu sama lain, dan tentu saja Anda ingin mengambil keuntungan dari itu,” ulasnya.
Waduh, kalau begini, bisa-bisa Dabiel Ricciardo enggak mau lanjut jadi rekan setim Verstappen nih.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | sbs.com.au |
KOMENTAR