GridOto.com-Sesuai namanya, engine mounting dapat diartikan dudukan mesin.
Dudukan di mana mesin ditempatkan di dalam kompartemen mesin.
Tugasnya tentu untuk meredam getaran yang ditimbulkan mesin agar tidak tersalur ke bodi atau sasis mobil sehingga berkendara akan terasa lebih nyaman.
Posisinya tergantung dari produsen dalam merancang mobil.
Sebab mesin dapat ditempatkan di depan, kolong, tengah atau belakang.
(BACA JUGA: Biar Mobil Kuat Dan Sehat Hadapi Kemacetan, Lakukan 5 Hal Ini)
Semuanya tergantung kebutuhan dan desain mobil secara keseluruhan.
Namun, titik penempatan engine mounting biasanya diletakkan menempel pada sasis.
Ini penting agar bobot mesin dapat ditopang dengan kuat.
Selain itu, semakin banyak engine mounting dipasang oleh produsen mobil, tentu mesin akan lebih kuat ditopang sasis, tapi getaran yang ditimbulkan akan lebih terasa.
Sesuai fungsinya sebagai peredam getaran sekaligus penopang mesin, umumnya produsen mobil menggunakan karet sebagai bahan dasar engine mounting.
(BACA JUGA: Komponen Mungil Ini Sering Diabaikan Saat Pasang Pelek Aftermarket)
Sifat elastis karet sangat diperlukan agar getaran mesin dapat teredam dengan baik.
Namun, bagi kendaraan sport yang membutuhkan tingkat kepresisian getaran untuk menjaga stabilitas mobil saat di tikungan, membuat beberapa produsen menggunakan polyurethane.
Ini karena material tersebut masih memiliki elastisitas tapi lebih kaku ketimbang karet.
Sehingga gerakan mesin saat berakselerasi atau deselerasi tidak terlalu besar dan tidak menimbulkan gaya inersia berbeda saat menekan-melepas pedal gas di tikungan.
Kondisi inilah yang membuat kestabilan mobil tidak terganggu.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR