/photo/gridoto/2018/05/29/707347883.jpg)
GridOto.com - Skandal kasus emisi 'Dieselgate' yang dilakukan Volkswagen di Eropa, benar-benar berdampak sistemik dan berkepanjangan.
Buntutnya, produsen Jepang seperti Toyota, Nissan, dan Honda bakal stop jual mobil diesel di Eropa.
Hal itu buntut dari makin tidak diliriknya lagi mobil bermesin pembakaran kompresi ini, di Eropa.
Nissan yang bekerja sama dengan Renault, bakal hentikan jual mobil diesel di Eropa pada 2021.
(BACA JUGA: Jadi Titik Kelelahan, Kemhub Anjurkan Rest Area Tol Cipali Tiap 10 Km)
Di Amerika Serikat, Nissan bahkan membatasi penjualan mobil diesel pada pasar komersial saja.
Senada dengan Nissan, Toyota juga tidak akan meluncurkan mobil baru bermesin diesel mereka di Eropa.
Tapi Toyota masih menjual mobil komersial bermesin diesel di Benua Biru tersebut.
Tahun lalu, penjualan mobil diesel Toyota di Eropa menyentuh angka 13% atau turun 5% dari pencapaian sebelumnya.
(BACA JUGA: Enggak Dilirik, Suzuki Siap Angkat Kaki dari Negeri Panda)
Honda juga berencana mulai menyusutkan populasi mesin diesel di Eropa, dengan tidak menjual CR-V diesel tahun ini.
Honda masih memberi toleransi, dengan tetap menjual Civic diesel disana.
Dikutip dari Nikkei, CEO Fiat Chrysler Automobiles, Sergio Marchionne menyebut turunnya pasar mobil diesel akibat adanya penolakan dari konsumen.
Mahalnya teknologi filtrasi untuk tekan emisi diesel, diprediksi beberapa kalangan mesin ini hanya bisa eksis di mobil berharga mahal dan segmen komersial saja.
| Editor | : | Anton Hari Wirawan |
| Sumber | : | Nikkei |
KOMENTAR