GriOto.com - Sudah pada tahu kan kalau ajang balap Moto2 tahun depan bakal pakai mesin yang disuplai oleh Triumph?
Mesin tersebut adalah kepunyaan dari Triumph Speed Triple, sebuah naked bike yang tetap berjaya sejak akhir dekade 1990-an.
Bentuk dari Speed Triple sendiri memang unik, yaitu tampang berotot dengan lampu depan yang khas seperti mata serangga.
Walaupun wujudnya aja udah macho banget, tapi ternyata Riccardo Casarini dari Ludwig Tekne bisa membuatnya terlihat lebih seksi lagi
(Baca juga: Triumph Si Motor Baru Kelas Moto2 Lakukan Tes di Aragon)
Dilansir dari Bikeboud.com, builder yang bermarkas di Italia tersebut menggunakan basis Triumph Speed Triple tahun 2004.
Sang pemilik motor membawa konsep yang cukup mendetail, terutama untuk distribusi bobot dan kemudahan akses kelistrikan.
Untuk itu mereka melakukan kanibal dari komponen Triumph Speed Triple yang berbeda tahun pembuatan.
Yaitu tangki dari Speed Triple lansiran tahun 2004 dan juga subframe kepunyaan Speed Triple tahun 2008.
Pilihan tangki tersebut bukan tanpa maksud, karena di bagian depannya terdapat cover yang bisa digunakan untuk menyembunyikan aki.
(Baca juga: Aktor Rionaldo Stockhorst Gemar Adventure, Pernah Punya Triumph dan Harley-Davidson)
Sehingga bagian subframe bisa tampil lebih rampign tanpa perlu bingung untuk menyembunyikan aki.
Efeknya adalah bobot depan motor makin bertambah serta kemudahan untuk lepas pasang aki.
Sedangkan untuk bagian belakang yang kurus kini dipasangkan dengan sebuah jok ala cafe racer dengan buritan buntut tawon.
Ditambah lagi dengan melepas kotak filter karburator yang semakin memberikan efek bersih pada bagian belakang.
Kemudian untuk urusan kelistrikan terdapat ECU baru yang memiliki mode normal dan sport.
(Baca juga: Sempurna, Si Tua Triumph Tiger T110 Kena Restomod Bergaya Desert Sled)
Hal ini kemudian didukung dengan switch control yang plug and play ala MotoGP untuk memudahkan perpindahan mode tersebut.
Tampilan kokpit juga ikut dibuat lebih minimalis, dengan spion dan lampu sein model bar-end.
lalu rumah lampu utama dikelir hitam dan dipasang sebuah visor yang berhasil memberikan aksen unik pada tampang depan.
Sebagai pelengkap tampilan mesin, mereka membuatkan knalpot custom tanpa dilengkapi silencer.
(Baca juga: Triumph Bonneville Makin Klasik Pakai Sespan Ala Dekade 1930-an)
Tentu saja suara mesin tiga silinder ini akan makin menggila karena knalpotnya berkonfigurasi 3-into-1.
Motor ini pun akhirnya mendapat sebutan ‘Libellula’, yang dalam bahasa Italia berarti capung.
Hal tersebut dikarenakan bentuk gemuk di bagian depan, serta ramping di bagian belakang, serta memiliki dua ‘mata’ besar di depan.
Lalu sebagai pemanis tampilannya, dipilih kelir dan stripping milik Ferrari GT 265 lansiran tahun 1976.
(Baca juga: Manis Banget Triumph Bonneville Satu Ini, Pake Motif Floral Euy!)
Dan berhasil memberikan tampang elegan pada sebuah motor yang berjiwa street-racing.
Kira-kira gimana ya suara mesin Triumph 955 cc satu ini?
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Bike Bound |
KOMENTAR