GridOto.com – Sebenarnya 3 tahun lalu saya pernah ke Pacitan, namun saat itu tidak sempat mengeksplorasi keindahannya karena harus melanjutkan perjalanan ke timur Jawa.
Kesan sekilas saya terhadap Pacitan kala itu, eksotismenya terlalu istimewa hingga suatu saat saya harus kembali.
Terlebih karena pantai-pantainya yang indah di wilayah kota kelahiran Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Dan di Holiday Fun Drive (HFD) 2018, saya kembali ke Pacitan.
Dari sekian banyak obyek wisata yang terhampar di Pacitan, saya paling tertarik pada wisata pantainya.
Saya mengincar pantai Pasir Putih di desa Watukarung.
Pilihan ini bukannya tanpa sebab, merujuk pada literatur-literatur di internet, banyak yang merekomendasikan pantai Klayar.
Namun karena masih dalam suasana libur Lebaran (17/6), saya takut pantai Klayar akan sangat ramai sehingga tidak bisa menikmati suasana secara lebih syahdu.
Akses menuju Watukarung cukup mudah, plang penunjuk jalan cukup jelas dan kalau pun bingung, semua penduduk yang saya tanya selalu memberikan petunjuk arah dengan ramah.
Ada beberapa jalan jelek yang belum dilapis aspal mulus.
Untungnya Ertiga baru, meski ground clearance kini turun 5 mm jadi 180 mm, tetap terhitung tinggi sehingga menenangkan saat melintas di jalan jelek.
Benar saja, sesampainya saya di pantai Pasir Putih, menderunya ombak samudra berpadu indahnya pasir berwarna putih menghasilkan adegan yang indah dilihat.
Ditambah lagi rangkaian batu karang besar di laut yang seolah ikut menata kecantikan 'surga' di selatan pulau Jawa ini.
(BACA JUGA: HFD 2018: Kuliner Khas Sumbar Ketan Durian. Lamak Bana)
Di desa Watukarung, Pasir Putih bukan satu-satunya pantai karena total ada 12 pantai dan 1 sungai.
Beberapa yang terkenal selain Pasir Putih, adalah pantai Kasap dan pantai Jantur.
Seperti kebanyakan ombak di laut Pacitan, ombak di Pasir Putih juga terhitung tinggi sehingga pas untuk berselancar.
Kabarnya ombak di Pasir Putih ini salah satu yang terbaik di dunia.
Oh ya, di pantai Pasir Putih ini ada batu karang besar di tengah laut yang oleh penduduk sekitar dianggap menyerupai sosok seorang putri, sehingga dinamakan 'Putri Samudra'.
Untuk masuk dan menikmati suasana pantai di Pasir Putih sangat terjangkau.
Retribusi untuk dewasa adalah Rp 5.000 dan Rp 3.000 untuk anak-anak.
Lalu ada tambahan Rp 5.000 untuk mobil atau Rp 2.000 untuk motor.
(BACA JUGA: Digeber Jarak 1.800 km, Performa Trax Tetap Meyakinkan Selama HFD 2018)
Aroma laut, indahnya pantai, dan deburan ombak sudah terekam di otak dan kamera ponsel saya.
Nanti tinggal membayangkan diri saya kembali ke pantai Pasir Putih jika sewaktu-waktu ingin rehat dari rutinitas kerja.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR