GridOto.com – Di beberapa ruas jalanan, pemudik kerap menemui jalan menanjak.
Bahkan ada titik dimana tanjakan yang harus dilalui pemudik cukup curam, hingga membuat beberapa mobil kewalahan.
Tanjakan tersebut kerap kali juga dilanda kemacetan, nah dalam kondisi ini kadang ada pengemudi yang mengabaikan rem parkir saat berkendara.
“Ada yang lebih suka setengah kopling atau membiarkan posisi persneling di D, sementara kaki menginjak rem agar mobil tidak maju,” buka Rudi Ganefia, Service Head Auto 2000 Krida, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Jauh Berkurang Dibanding Tahun Lalu! Segini Jumlah Korban Meninggal Akibat Kecelakaan saat Mudik)
Padahal saat setengah kopling, beban kopling menjadi lebih berat terutama saat melewati jalan menanjak.
Makanya di jalur tersebut sering kali kita mencium bau sangit seperti terbakar.
“Bau tersebut efek dari kampas kopling yang panas, hasilnya kopling jadi slip saat proses melepas daya dari mesin ke roda,” terang Rudi kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Kalau sudah begini, mobil jadi enggak mau jalan dan harus diistirahatkan dulu sampai suhu kopling kembali normal.
(BACA JUGA: Macet Kembali Terjadi, Jasa Marga Berlakukan Contraflow di Km 61-Km 29)
Pun begitu dengan model transmisi matik, kalau sering dibiarkan di posisi D saat berhenti dan menanjak bakal panas serta slip juga nantinya.
“Efeknya sama dengan transmisi manual, selain itu bensin juga jadi lebih boros karena mesin harus menahan untuk melawan daya gravitasi,” jelasnya.
Untuk menghindari hal tersebut, Rudi kasih solusi mudah yang bisa diterapkan di semua jenis mobil.
(BACA JUGA: Kisah Detik-Detik Kapal Tenggelam Di Danau Toba, Angkut Banyak Motor Banyak, Korban Pegangan Helm)
“Pakai rem parkir aja untuk menahan mobil agar tidak mundur,” ungkap Rudi.
Buat transmisi manual, saat akan melaju tinggal atur ritme gas dan kopling.
Sedangkan transmisi matik, injak gas secara perlahan sebelum melepas rem tangan untuk memastikan mobil tidak mundur.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR