GridOto.com – Setelah transit 1 malam di Yogyakarta, saya melanjutkan perjalanan ke Pacitan keesokan paginya (17/6).
Saya mengambil rute melewati Wonosari yang melintas di jalan raya antara Pracimantoro-Pacitan.
Sepanjang jalan dihias banyak sekali pemandangan alam nan indah.
(BACA JUGA: HFD 2018: Di Purwokerto Ada Juga Loh Restoran Western yang Autentik)
Terkesan klise memang, tapi bagi saya yang terbiasa berkutat di kemacetan Jakarta, visual seperti ini jelas memanja mata.
Rute ini, sampai Pacitan secara umum diwarnai jalan beraspal bagus namun dengan kontur naik-turun.
Tak hanya naik-turun, kelok dan tikungan tajam pun acap menyapa saya sehingga secara imajinatif pikiran saya bagai berada di jalur reli.
Keadaan ini jelas mengundang keasyikan tersendiri.
Apalagi, Suzuki Ertiga GX yang saya tunggangi ini bertransmisi manual dan satu-satunya di antara semua mobil tes HFD 2018.
Saya sangat menikmati road trip ini.
Mesin Ertiga dengan tenaga lebih besar dari sebelumnya, tuas transmisi enteng dengan pedal kopling ringan, dan berpacu di rute yang menantang jelas sebuah hadiah bagi saya yang memang suka menyetir.
Jalan yang lengang membuat saya beberapa kali bisa berpacu santai hingga 30-60 km/jam.
Tidak mau terlalu kencang karena saya lebih ingin menikmati perjalanan.
Oh ya, rasa tenang juga muncul kala mengingat bahwa di Ertiga baru ini sudah dilengkapi kontrol stabilitas.
(BACA JUGA: HFD 2018: Bensin Sekarat? Cari SPBU Via Aplikasi Pertamina Go!)
Kendati mayoritas rute memang beraspal mulus, namun masih ada di beberapa titik yang kasar atau berlubang.
Lebar jalan pun bervariatif, seperti saat saya menuju desa Watukarung, ada ruas jalan yang lebarnya tak lebih dari 3 meter sehingga jika ada kendaraan yang melintas dari kedua arah harus bergantian.
Kendati begitu, tetap yang lebih terpatri di kepala saya adalah jalan-jalan di Pacitan dan sekitarnya punya permukaan relatif mulus dan mengasyikkan untuk dilalui.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR