GridOto.com – Renault sebagai pemasok mesin, kehilangan kesabarannya terhadap tim Red Bull dalam rangka menyambut musim balap 2019.
Cyril Abiteboul selaku managing director Renault Sport F1 memberi peringatkan mengenai tawaran mereka untuk mesin 2019 kepada tim Red Bull.
Di bawah peraturan F1, semua tim harus menginformasikan ke FIA mengenai pemasok mesin mereka untuk 2019, pada 15 Mei.
Nah, Red Bull menunda keputusannya karena mereka ingin melihat pembaruan yang Renault dan Honda bawa ke trek di GP F1 Kanada kemarin.
(BACA JUGA: Tahun 2019 Tim F1 Red Bull Pakai Mesin Renault atau Honda? Ini Jawabannya)
Namun setelah balapan selesai, Red Bull masih belum membuat keputusan, mereka mengatakan mereka tidak akan sampai di GP Austria.
Bagi Renault, itu mungkin sudah terlambat.
“Saya kira mereka memiliki semua informasi yang mereka butuhkan sekarang,” kata Cyril Abiteboul dikutip GridOto.com dari planetf1.com.
“Saya tidak mengerti mengapa mereka akan menunda keputusan lebih lanjut,” tambahnya.
“Sesuai peraturan, (batas waktu) adalah 15 Mei, dan kemudian kami menerima untuk memperpanjang sedikit setelah 12 tahun kolaborasi yang baik,” ungkapnya.
Menurutnya, di Montreal (GP F1 Kanada) lah yang ingin Red Bull tunggu: spesifikasi baru mesin Renault, spesifikasi baru Honda.
Red Bull pernah menyatakan ingin ganti mesin pakai mesin Honda untuk balapan tahun depan.
(BACA JUGA: Bendera Finish Salah Berkibar di F1 Kanada, Daniel Ricciardo Dirugikan)
Sambil memantau perkembangan Honda yang dipakai oleh tim Toro Rosso yang merupakan tim junior Red Bull.
"Mereka memiliki semua informasi, saya tidak melihat alasan untuk menunda itu lebih jauh," ucap Cyril Abiteboul.
Ia juga tidak mau bersedia menunggu hingga GP F1 Austria.
“Kami sudah di belakang, dan Renault memutuskan waktunya, bukan Red Bull,” tegasnya.
Dengan kondisi seperti ini, Renault bisa saja menarik kelanjutan kerja samanya dengan Red Bull.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR