GridOto.com - Kepindahan Jorge Lorenzo dalam proses yang singkat mengejutkan banyak pihak.
Meski semua sudah tahu bahwa posisinya rentan sejak performanya melempem di tahun pertama namun pindah ke kubu Honda merupakan sebuah kejutan.
Sebab namanya sudah disangkutpautkan dengan banyak tim.
Tapi siapa sangka, kepindahan eks pembalap Yamaha ke Ducati lalu ke Honda ini ternyata sudah diramal sejak 2014.
Bahkan terbukti empat tahun kemudian.
(BACA JUGA: Heboh Penangkapan Moge Tanpa Surat, Inilah Risiko Main Motor No Paper)
Ramalan atau itung-itungan kepindahan Jorge Lorenzo ini dilakukan Tabloid MotorPLUS edisi 791, April 2014.
Dalam covernya tertayang headline 'Fakta Lorenzo ke Honda'.
Sementara di halaman 27 berisi ulasan faktor-faktor apa yang membuat Lorenzo ke Honda.
Memang, bukan membahas apa yang akan terjadi di 2018 ini, melainkan mengupas faktor-faktor yang terjadi saat itu.
Namun olah digital Lorenzo memakai seragam Repsol Honda merupakan hal asing dan cenderung dipaksakan pada masa itu.
Nah, yuk simak cuplikannya berikut.
Hector, Personal Manager Jorge Lorenzo dari 2008-2012, hijrah jadi manager pribadi Marc Marquez musim ini.
Hector dianggap yang mempengaruhi penampilan Lorenzo untuk berhadapan dengan orang di
luar tim.
Tapi, pindahnya Hector persis terjadi dengan Livio Suppo yang beralih ke tim Honda.
Livio Suppo jadi penentu diajaknya Casey Stoner untuk bergabung ke Honda.
Sebelumnya Suppo menjabat Marketing Manager Ducati Corse sampai 2009.
Masuknya Casey ke Ducati musim 2007 juga ditentukan salah satunya Suppo.
Tahun 2010 Suppo pindah ke Honda Racing Corporation (HRC) dengan posisi Marketing Director.
Tahun 2011 Casey hijrah ke tim Repsol Honda.
(BACA JUGA: Sportisi Ngetes Kabel Setan alias Accent Wire, Hasilnya Beda Tipis)
“No...no...no. Saya enggak komentar soal itu,” singkat Hector saat bertemu MOTOR Plus di seri I MotoGP, Qatar.
Fakta lain Jorge pembalap papan atas yang sering gonta-gonta sponsor pribadi.
Dari GP125 sampai MotoGP dia sudah ganti sponsor pelindung kepala dari NZI, X-Lite, dan HJC.
Begitu juga dengan racing suit dari Axo, Dainese, dan memilih Alpinestar.
Ini berbeda dari Valentino Rossi dan Casey Stoner.
Rossi tetap menggunakan AGV. Sedangkan Casey, sampai stop balapan MotoGP musim 2013 dia menggunakan Nolan.
Terakhir, penampilan buruk dua seri tahun ini. “Kami mulai membicarakan kontrak. Tentunya pembalap papan atas sangat normal menerima tawaran dari pabrikan lain,” tutup Lorenzo sebelum balapan di Austin.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR