Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kasus Nissan Elgrand Tanpa Ban Cadangan: Kenapa Tidak Semua Mobil Menggunakan Ban RFT?

Taufan Rizaldy Putra - Kamis, 7 Juni 2018 | 21:59 WIB
BMW 520i , salah satu mobil yang menggunakan ban RFT
Rianto Prasetyo
BMW 520i , salah satu mobil yang menggunakan ban RFT

GridOto.com - Run flat tire (RFT) merupakan teknologi yang membuat mobil masih bisa berjalan normal meski ban dalam keadaan kempis sepenuhnya.

Dalam keadaan tersebut, mobil masih bisa dijalankan dengan kecepatan 80 km/jam dengan jarak tempuh umumnya tak lebih dari 80 km tergantung spesifikasi dari ban itu sendiri,

Hal tersebut membuat berkendara lebih aman karena mobil tak langsung kehilangan kendali saat ban terjadi kebocoran.

(BACA JUGA: Kasus Nissan Elgrand Tanpa Ban Cadangan: Mobil Dengan Run Flat Tires di Indonesia)

Ilustrasi ban RFT
Ilustrasi ban RFT

Begitu pula jika pengemudi tak bisa berhenti dan mengganti ban karena merasa daerah tersebut tak aman atau tak memberi rasa nyaman.

Jika penggunaan ban RFT cenderung positif, mengapa tak semua produsen maupun pemilik mobil mengganti ban mereka dengan jenis tersebut?

Ada faktor penting yang mendukung ban RFT dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Yang paling utama, adanya sensor yang harus dipasang untuk mendukung penggunaan ban RFT.

Contohnya seperti pada BMW, ada Flat Tire Monitor yang berfungsi untuk memeriksa kondisi ban.

(BACA JUGA: Kasus Nissan Elgrand Tanpa Ban Cadangan: Seperti Apa Sih Nyetir Mobil dengan Ban RFT?)

Indikator Flat Tire Monitor pada BMW E90
Taufan Rizaldy Putra
Indikator Flat Tire Monitor pada BMW E90

Sensor tersebut akan menyala ketika ban dalam kondisi kempis total.

Begitu pula dengan Nissan Elgrand yang kasusnya sedang ramai diperbincangkan.

Elgrand dibekali dengan TPMS (tire pressure monitoring system) yang memiliki fungsi serupa dengan pengamatan kondisi tekanan ban yang lebih detil.

Ilustrasi Tyre Pressure Monitoring System (TPMS)
Antonio Beniah Hotbonar/GridOto.com
Ilustrasi Tyre Pressure Monitoring System (TPMS)

Kedua fitur tersebut berfungsi untuk mengingatkan pengendara jika mobil tak lagi bisa menempuh jarak terlalu jauh karena ban dalam kondisi kempis total.

Pemasangan sensor tersebut tentu saja tak murah, sehingga hanya beberapa lini dari pabrikan mobil yang menggunakan ban RFT dan memiliki sensor tersebut.

Lalu soal harga ban RFT yang bisa mencapai tiga kali lipat dari ban konvensional meski punya spesifikasi yang serupa.

(BACA JUGA: Kasus Nissan Elgrand Tanpa Ban Cadangan. Kata Kemenhub Dengan Teknologi Kini Tak Perlu Lagi!)

MINI Countryman JCW, juga mengusung ban RFT
Roro Aveline
MINI Countryman JCW, juga mengusung ban RFT

Mahalnya harga ban RFT baru terasa oleh konsumen ketika melakukan penggantian (replacement tire).

Dengan biaya yang lebih mahal, tak heran hanya konsumen mobil Eropa seperti BMW, MINI dan Mercedes-Benz yang lebih umum menggunakan ban dengan teknologi RFT.

Untuk video ulasan impresi berkendara pertama kami terhadap DFSK Glory 580 1.5T L, klik di sini:

 

Editor : Trybowo Laksono

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa