Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Keren! Katanya Mudik Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit Dan Mataram Islam, Kok Bisa?

Ignatius Ferdian - Kamis, 7 Juni 2018 | 14:30 WIB
Kemacetan di Pelabuhan Merak Banten Saat Menunggu Kapal tahun 2017
megapolitan.kompas.com
Kemacetan di Pelabuhan Merak Banten Saat Menunggu Kapal tahun 2017

GridOto.com - Sampai saat ini tradisi mudik memang erat kaitannya dengan yang namanya Lebaran.

Setiap orang yang mudik pasti ingin melepas kerinduan dan berkumpul dengan keluarga di kampung halaman.

Ternyata sebelum mudik pada masa Lebaran, mudik sudah ada sejak dulu lho.

Dosen Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Silverio Raden Lilik Aji Sampurno mengungkapkan, mudik sudah ada sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam.

(BACA JUGA : Ada yang Tahu 'PB' Itu Pelat Nomor Mana? Ternyata Sejarahnya Begini...)

"Awalnya, mudik tidak diketahui kapan. Tetapi ada yang menyebutkan sejak zaman Majapahit dan Mataram Islam," Silverio saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/5/2018) siang.

Dulu, wilayah kekuasaan Majapahit hingga ke Sri Lanka dan Semenanjung Malaya.

Oleh sebab itu, pihak kerajaan Majapahit menempatkan pejabatnya ke berbagai wilayah untuk menjaga daerah kekuasannya.

Suatu ketika, pejabat itu kembali ke pusat kerajan untuk menghadap Raja dan mengunjungi kampung halamannya.

(BACA JUGA : Tips Mudik Pakai Mobil Matik, Injak Pedal Gas Secara Bertahap)

Lalu ini dikaitkan dengan fenomena mudik zaman sekarang.

"Selain berawal dari Majapahit, mudik juga dilakukan oleh pejabat dari Mataram Islam yang berjaga di daerah kekuasaan. Terutama mereka balik menghadap Raja pada Idul Fitri," ujarnya.

Mudik Lebaran
nasional.kompas.com
Mudik Lebaran

Selain itu istilah mudik baru terkenal pada tahun 1970-an.

Mudik merupakan sebuah budaya atau tradisi yang dilakukan oleh perantau di berbagai daerah untuk kembali ke kampung halaman.

(BACA JUGA : Mau Mudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa? Simak Nih Peta Jalur Mudik Lebaran 2018)

Mereka biasanya kembali ke kampung halaman untuk berkumpul bersama keluarga.

"Mudik menurut orang Jawa itu kan dari kata Mulih Disik yang bisa diartikan pulang dulu. Hanya sebentar untuk melihat keluarga setelah mereka menggelandang (merantau)," ujar Silverio.

Selain itu, masyarakat Betawi juga mengartikan mudik sebagai "kembali ke udik" atau kembali ke kampung.

Selain berkunjung ke keluarga, para perantau juga melakukan ziarah ke makam sanak keluarganya.

(BACA JUGA : Pilihan Alat Starter Aki Portabel Buat Jaga-jaga Saat Mudik Lebaran)

Berbeda dengan zaman dahulu, mudik yang sekarang dilakukan untuk menunjukkan eksistensi selama di perantauan.

Para perantau ingin membawa sesuatu yang membanggakan diri dan keluarganya.

Kalau zaman dahulu mudik dilakukan secara natural untuk mengunjungi keluarga.

"Pada era ini kebanyakan pemudik memaksakan diri untuk tampil sebaik mungkin, cenderung wah," kata Silviero.

Kalau menurut sobat GridOto.com apa sih arti mudik buat kalian?

Artikel serupa telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Benarkah Tradisi Mudik Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Majapahit? Inilah Kisahnya

Editor : Hendra
Sumber : Tribun Jateng

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Masih Banyak yang Cari, Mobil Bekas Toyota Kijang Innova 2013-2015 Harganya Tinggal Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa