GridOto.com - PT Jasa Marga (Persero) telah mematangkan segala persiapan dan strategi untuk mengawal arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Jasa Marga memprediksi, lebaran kali ini bakal ada peningkatan volume lalu lintas sebesar 3 persen, jika dibanding tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, Jasa Marga punya strategi untuk meminimalisir gangguan lalu lintas.
Pertama, Jasa Marga akan menghentikan pekerjaan proyek infrastrukur, sejak 10 hari sebelum hingga 10 hari sesudah lebaran.
(BACA JUGA: Tiga Catatan Penting Yang Perlu Diperhatikan Pemudik Lebaran 2018)
Meski diberhentikan, nantinya tetap ada petugas yang melakukan penjagaan di lokasi proyek.
Dari sisi pelayanan transaksi, khusus untuk lebaran tahun ini Jasa Marga telah menyiapkan 1163 titik gardu tol operasi.
Pengguna tol bisa memanfaatan 121 unit mobile reader, 56 titik lokasi top up tunai, dan 25 titik layanan gerak di Rest Area yang bekerjasama dengan perbankan.
Jasa Marga juga bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk pengaturan waktu operasi angkutan barang.
(BACA JUGA: Wuling Siap Enggak Penerapan Standar Emisi Euro IV di Indonesia?)
"Pengaturan waktu operasi angkutan barang oleh Kementerian Perhubungan pada H-3 hingga H-1 dan H+6 hingga H+8 lebaran," tulis Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication Jasa Marga, dalam siaran tertulisnya, Kamis (7/6/2018).
Terakhir, akan ada petugas yang ditempatkan di titik-titik rawan kepadatan serta penambahan sejumlah kendaraan layanan lalu lintas.
Seperti layanan Jalan Tol, patroli roda dua, PJR, ambulans, derek, rescue dan alat berat Crane.
"Semua upaya yang dilakukan oleh Jasa Marga pada lebaran tahun ini adalah demi menciptakan pelaksanaan mudik yang aman dan nyaman," tutup Dwimawan.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR