GridOto.com- Gaya berkendara perempuan saat naik motor memang beragam.
Enggak jarang cewek memakai rok saat berkendara, baik pengemudi atau sebagai boncenger.
Namun, apakah para cewek sudah sepenuhnya paham kalau memakai rok saat naik motor rentan dengan risiko.
Biar jelas, GridOto.com kasih penjelasannya ya.
(BACA JUGA: Ducati Ngamuk ke Marc Marquez, Nama Valentino Rossi Dibawa-bawa)
Pertama, jika pakai motor bebek, rok berisiko terlilit gir, rantai, atau pelek.
Kemudian di kasus kedua, pengendara mengendarai skutik Yamaha Lexi S.
Jika diperhatikan, riding position saat naik Yamaha Lexi cukup bisa menampung kedua kaki cewek tersebut meski memakai rok.
Namun perlu jadi pertimbangan, jika rok yang dipakai model span atau ketat.
Dipastikan kaki akan sulit melangkah saat naik motor dan pergerakannya menjadi tidak leluasa.
(BACA JUGA: Begini Jadinya Kalau Suami Istri Senang Modifikasi Mobil)
Apalagi saat berhenti di lampu merah, salah satu kaki atau keduanya akan menapak ke tanah.
Jelas rok panjang span berpengaruh mengganggu pergerakan kaki pengendara.
Jika seperti gambar di atas, rok yang digunakan bukan model span dan masih longgar saat dikenakan berkendara.
Namun jangan salah, bahaya juga bisa mengintai ya.
(BACA JUGA :Dikabarkan Bergabung ke Tim Repsol Honda, Jorge Lorenzo Bakal Kalahkan Marquez Di Hal ini)
Rok panjang yang longgar bisa terbang-terbang terkena angin saat berkendara, dan tersangkut ke benda sekitar.
Sebaiknya gunakan pakaian yang tidak terlalu longgar saat berkendara.
Jika memakai rok panjang model jilbab syar'i atau kulot panjang, bisa disisipkan atau diduduki saat berkendara.
Sebaiknya urungkan jadi pembonceng jika kamu pakai rok, apalagi duduk dengan cara menyamping.
(BACA JUGA: Akhirnya Marc Marquez Pamer Ngegas Mobil F1, Nih Videonya)
Tidak hanya pakaian, begitu juga dengan barang yang dibawa saat berkendara, hindari menggunakan tas yang talinya menjuntai sampai ke bawah.
Paham kan sist, keselamatan dimulai dari diri sendiri ya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR