GridOto.com - Marc Marquez memang terjatuh di MotoGP Italia 2018, tapi sebelumnya dirinya juga merugikan pembalap lain.
Hal itu karena Marc Marquez melakukan manuver berbahaya pada Danilo Petrucci yang membuat pemilik nama panggilan Petrux ini keluar trek.
Kejadian ini bahkan terjadi saat balapan baru dimulai dan memasuki tikungan kedua.
CEO Ducati, Claudio Domenicali, sampai geram atas kelakuan pembalap Repsol Honda itu.
(BACA JUGA: Sebelum Jatuh, Ternyata Marc Marquez Hancurkan Balapan Pembalap Ini)
"Cara menyalipnya tidak benar, aku meminta Pramac untuk mengajukan tuntutan," kata Claudio Domenicali seperti diktuip GridOto.com dari Marca.com.
"Ini adalah balapan yang sangat penting bagi Danilo," tandas Domenicali.
Caludio Domenicali bahkan menyebut Marc Marquez membalap dengan cara 'terlalu kotor' di awal balapan.
Hal itu karena Marc Marquez berusaha merebut posisi dan membuat pembalap lain kehilangan lima posisi.
(BACA JUGA: Hanya Bisa Podium 3 di MotoGP Italia, Ternyata Valentino Rossi Terpaksa Pakai Ban Hard)
Claudio Domenicali menuntut tegas agar Marc Marquez mendapatkan sanksi atas perbuatannya.
"Marc Marquez saat ini adalah pembalap terkuat, tapi dia seharusnya tidak mengizinkan dirinya berkelakuan seperti itu pada yang lain," tegas Domenicali.
Claudio Demonicali bahkan menggunakan lagi sebutan Valentino Rossi untuk Marc Marquez usai #TermasClash.
CEO Ducati ini menyebut Marc Marquez melakukan kelakuan seorang residivis.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Marca.com |
KOMENTAR