GridOto.com - Untuk saat ini produksi Daihatsu Hi-Max dihentikan sementara gara-gara dialihkan ke Terios.
Selain itu juga dikarenakan angka penjualannya yang minim.
Namun Astra Daihatsu Motor (ADM) masih melihat adanya potensi untuk pikap kecil seperti Hi-Max di Indonesia.
Walaupun ADM sendiri menyadari bahwa pasar pikap bermesin 1 liter tersebut untuk saat ini masih kecil.
Lalu anggapan bahwa pikap mungil tersebut akan benar-benar berhenti diproduksi, ternyata mendapat sangkalan.
(Baca juga: Ditanya Mengenai Posko Siaga Selama Mudik 2018, Ini Jawaban Daihatsu)
Hal ini disampaikan oleh Rudy Ardiman, selaku Corporate Planning Division Head ADM, di Jakarta pada Sabtu (2/6/2018).
“Ya, karena kami masih percaya bahwa Hi-Max ditujukan untuk daerah, di kompleks (perumahan), di jalan-jalan kecil masih dibutuhkan,” ujar Rudy.
Menurutnya, ADM berusahan untuk memenuhi kebutuhan pebisnis kecil alias mikro yang belum membutuhkan pikap sekelas Gran Max.
Secara tersirat, Hi-Max merupakan amunisi ADM dalam mengincar segmen motor niaga roda tiga yang dilengkapi bak.
(Baca juga: Minimnya Aktivitas Penjualan, Daihatsu Stop Jualan Copen di Indonesia?)
“Intinya begini, perlu kami sampaikan, kebutuhan konsumen apa,” tambah Rudy
“Kalaupun dia ambil yang atas (pikap lebih besar), konsumsi bahan bakar, perawatan dan lain-lain jadi lebih mahal lagi, padahal kan dia tidak perlu ukuran seperti itu, buat apa?.”
“Jadi memang kami mengisi pasar yang membutuhkan ukuran seperti itu,” Pungkasnya.
Artikel ini sudah pernah tayang di Otomotif.kompas.com dengan judul “Daihatsu Percaya Hi-Max Masih Dibutuhkan”.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Otomotif.kompas.com |
KOMENTAR