GridOto.com - Motor dengan bentuk mengikuti streamline seperti ini bakal sering kita lihat pada motor-motor balap jadul.
Hebatnya, di masa tekonologi tinggi seperti ini gaya tersebut masih lah belum punah dan tak jarang dianggap sebagai hal yang spesial.
Seperti motor yang nongkrong di artikel ini, hasil garapan dari VTR Customs asal negara Swiss.
Dilansir dari Bikeexif.com, motor ini merupakan kolaborasi dari BMW Motorrad dan salah satu perusahaan jam yaitu TW Steel.
(Baca juga: Enggak Cuma Mobil, Ada Juga Lho Motor Bernama Suzuki Katana! Fairingnya Mirip Pesawat Tempur)
Desain yang mereka usung berasal dari Supermarine Spitfire, salah satu pesawat tempur Inggris di era Perang Dunia II.
Tema ini juga dihadirkan dalam rangka rilisan baru dari TW Steel yang bernama ACE Spitfire.
Tapi kita enggak akan bahas jam tangan yang mahal dan limited edition itu, mari kita intip aja modifikasi dari BMW R1200 R satu ini yang tampilanya udah mirip torpedo.
Tujuan motor ini dibuat salah satunya juga untuk ikut ajang Sultans of Sprint, yaitu salah satu balap sprint motor custom yang cukup bergengsi di Eropa.
BMW dan TW Steel enggak salah pilih builder, karena Daniel Weidmann selaku pungga VTR adalah mantan teknisi pesawat jadul.
(Baca juga: Kawasaki W650 Custom: Motor Jepang Serasa Cafe Racer Asli Eropa)
Desainnya sendiri dibuat oleh Daniel dan berkolaborasi dengan Barbara Design yang merupakan salah satu studio desain dari Perancis.
Mewujudkan bodi alumunium lengkap dengan paku keling khas pesawat tempur jadul bukan hal yang sulit untuk VTR Customs.
Mereka membuatnya benar-benar secara manual dan mengikuti cara pembuatan bodi pesawat seperti era 1930-an. Gokil!
Namun Daniel dan rekannya Cello Brauchli justru mengaku kesulitan saat mengurusi struktur BMW berteknologi tinggi ini.
(Baca juga: BMW R100T ‘Toastbroat’, Si Panggangan Roti yang Tampil Terondolan)
“Ini adalah motor paling menantang dan kompleks yang pernah kami buat,” ujar Daniel seperti dilansir Bikeexif.com.
Karena mereka harus merekayasa ulang rangka utama demi membuat motor lebih ceper, dimana tinggi maksimal bodi hanya lah 90 cm dari tanah.
Hal rumit lainnya adalah modifikasi lengan ayun belakang yang perlu dibuat panjang sebagai hal wajib motor balap sprint.
Karena BMW R1200 R sudah menggunakan swingarm model gardan, tentu saja hal tersebut sulit dilakukan.
Maka untuk membuat motor tetap memiliki wheelbase yang panjang mereka lebih memilih membuat rangka utamanya menjadi lebih maju ke depan.
(Baca juga: Galak Bener, Ini Wujud BMW R1200 GS Kalau Dikasih Baju Enduro Klasik)
Kurang lebih seperti membuat leher rangka lebih ke depan, sehingga jarak roda depan dan mesin makin jauh.
Kesulitan lainnya adalah mereka harus memikirkan posisi air intake agar motor ini makin mirip dengan pesawat tempur.
Begitu juga untuk garpu depan yang dibuat makin ceper tetap diberi bodi tambahan agar seluruh bagian motor tetap tertutup.
Tentu saja konsep streamline seperti ini sudah menjadi hal wajib untuk motor balap kelas sprint atau drag.
(Baca juga: Bikin Pangling, Ini Dandanan Honda Rebel Ala Old School Bobber)
Hasil akhirnya tentu saja tidak mengecewakan, BMW R1200 R satu ini sudah tampil siap “bertempur” di trek lurus.
Namun tak hanya tampilan, jeroan mesin juga sudah kena modifikasi loh.
Tenaga standar BMW R1200 R yang hanya 125 dk kini sudah berhasil menembus angka 135 dk. Mantap Jiwa!
Kayaknya serem juga nih kalau ada dragster Indonesia yang bikin motor model beginian.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | Bike Exif |
KOMENTAR