GridOto.com- Memasuki musim mudik Lebaran, sebagian masyarakat tentu menggunakan kendaraan roda empat pribadi sebagai pilihan utamanya.
Entah menjadikan perjalanan lebih eksklusif ataupun mengirit biaya selama perjalanan.
Namun bisa jadi membuat biaya mudik membengkak, karena harus membeli bahan bakar yang cukup mahal.
Sebenarnya, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menghemat biaya selama mudik menggunakan kendaraan pribadi, khususnya menekan pemakaian bahan bakar.
(BACA JUGA: Jorge Lorenzo Bakal Balik ke Yamaha, Valentino Rossi Malah Komentar Begini)
Menanggapi hal ini, Edi Haryadi GM After Sales Service Honda Megatama Bekasi memberikan tipsnya agar dapat hemat bensin.
1. Perhatikan rpm
Ketika memulai perjalanan, kata dia, ada baiknya perhatikan rpm.
Dalam mengatur transmisi pun demikian. Rpm dengan pemakaian transmisi harus sejalan, misalnya tetap menggunakan rpm rendah saat gigi tinggi.
"Untuk mendapatkan konsumsi bahan bakar yang hemat, rpm mesin itu diupayakan jangan sampai 2.000 rpm," kata Edi Haryadi.
2. Hindari akselerasi dan pengereman berlebihan
Prinsipnya kalau kita tidak harus ngerem ya jangan mengerem, gunakan momentum.
Berkendara beriringan, kalau kendaraan depan terlihat lampu remnya menyala ya kita harus mulai melepas pedal gas.
3. Pastikan kondisi mesinnya prima
Bagaimana caranya? Yaitu kita selalu memeriksa kendaraan setiap saat sebelum digunakan selalu melakukan servis berkala sesuai dengan manual booknya yang ada.
"Kita juga harus selalu melakukan pemeriksaan mesin sebelum mudik itu sangat berguna," ucapnya.
4. Perhatikan tekanan angin
Tekanan angin yang kurang akan menyebabkan gesekan roda pada jalan lebih besar sehingga traksi berkurang dan membebani kinerja mobil.
Sesuaikan tekanan angin dengan rekomendasi pabrik.
"Kalau ban kempis itu ke konsumsi bahan bakar kenapa bisa berpengaruh, karena mobil itu lajunya akan berat," pesannya.
5. Matikan AC jika tidak penting
Kompresor AC memberi beban cukup besar ke mesin. Matikan jika tidak diperlukan saat macet.
"Saat macet berjam-jam baiknya matikan mesin dan buka jendela," saran Edi Haryadi.
"Kalau memang kita terpaksa bawa anak kecil, ada bagusnya setiap dua jam kaca harus dibuka, hal itu dilakukan agar sirkulasi di dalam mobil bisa terisi dengan udara baru," paparnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR