GridOto.com - Buntut kasus korban yang tewaskan begal bercelurit menemui akhir yang baik.
Polres Metro Bekasi Kota memberikan piagam penghargaan kepada Moh Irfan Bahri (19) dan Achmad Rofik (19).
Keduanya merupakan korban yang melawan begal hingga pelaku tewas dan terluka parah. Irfan yang mengenakan kemeja hitam dan Rofik pakai kemeja merah, dipanggil maju ke tengah lapangan Mapolrestro Bekasi Kota, disaksikan seluruh jajaran Polres Metro Bekasi.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto, disaksikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Nica Alfinta, di Mapolrestro Bekasi Kota, Kamis (31/5/2018).
(BACA JUGA: Gara-gara Hero dari Game DOTA, Royal Enfield 350 Bisa Jadi Begini)
"Kami memberikan apresiasi kepada warga masyarakat yang turut membantu kepolisian dalam menjaga keamanan. Keduanya berani mengagalkan aksi perampokan. Apa yang dilakukan termasuk kategori pembelaan sehingga tidak dapat dipidana," ujar Indarto saat memberikan sambutan di Mapolrestro Bekasi Kota, Kamis (31/5/2018).
Indarto mengungkapkan, apa yang dilakukan kedua korban suatu hal yang spektakuler dan dapat menginspirasi polisi.
"Mudahan-mudahan anda berdua cepat sehat dan salam buat keluarga," ucapnya.
Sebelumnya, Irfan dan Rofik yang sedang berfoto di jembatan Summarecon Bekasi, dihampiri dua begal, yaitu AS dan IY, dan meminta paksa handphone mereka.
Namun, Irfan melawan hingga membuat AS dan IY mengalami luka bacok. Akibat kejadian itu, Irfan mengalami enam luka bacokan di punggung, tangan, pelipis, dan paha. Sedangkan sepupunya, Achmad Rafiki, mengalami satu luka bacokan di punggung.
Sedangkan AS yang diserang balik Irfan, tewas usai mendapat perawatan di RS Anna Media dan temannya, IY, masih mendapatkan perawatan di RS Polri Kramat Jati dengan mengalami luka bacokan di bagian kepala dan punggung.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | wartakotalive.com |
KOMENTAR