GridOto.com-Mesin baru Mazda SKYACTIV-X akan diluncurkan pada 2019.
SKYACTIV-X merupakan mesin bahan bakar bensin yang proses pembakarannya dengan cara memampatkan campuran udara dan bahan bakar seperti di mesin diesel.
Mesin dengan pembakaran model ini disebut Homogeneous Charge Compression Ignition (HCCI).
Nah, peluncuran mesin Mazda SKYACTIV-X ini bakal menjadi catatan penting dalam perkembangan teknologi otomotif dunia.
"Mazda menjadi pabrikan mobil pertama yang memproduksi secara massal mesin berbahan bakar bensin dengan compression ignition," terang Hidetoshi Kudo, Executive Officer in Charge of R&D Administration and Product Strategy Mazda Motor Corporation kepada GridOto.com di acara Mazda Asian Tech Forum 2018 yang berlangsung di Mine, Jepang (27/5).
Upaya pabrikan mobil untuk membuat mesin Homogenous Charge Compression Ignition (HCCI) ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama.
(BACA JUGA: Ini Daftar Bengkel Resmi Mazda yang Buka 24 Jam Selama Libur Lebaran)
General Motors, misalnya, pada periode 2007-2009 sempat melakukan riset mesin HCCI.
Contoh lain adalah Mercedes-Benz yang pernah membangun mesin HCCI bernama DiesOtto pada 2007.
Mercedes-Benz membuat mesin HCCI berkonfigurasi 4 silinder 1.800 cc dengan teknologi direct injection dan turbocharger.
DiesOtto ini dipasang di mobil konsep Mercedes-Benz F700 yang tampil perdana di Frankfurt Motor Show 2007 dan diuji di Mercedes-Benz S-Class.
Oh ya, Volkswagen juga ikutan melakukan riset mesin HCCI pada 2007 dengan menggunakan dua basis mesin sekaligus, yaitu bensin dan diesel.
(BACA JUGA: Mazda Biante Ini Jadi Yang Pertama Pakai Air Suspension di Indonesia, Ciamik Sob!)
Untuk yang bensin disebut Gasoline Compression Ignition (GCI) dan yang diesel dipanggil Combined Combustion System (CCS).
Sayangnya, semua upaya pabrikan-pabrikan tersebut hanya terbatas sampai membuat prototipe atau sekadar riset saja.
Tidak ada yang berani membawanya sampai tahap produksi.
Baru Mazda yang berani secara terbuka menyatakan akan memproduksi mesin HCCI.
Apa yang membuat Mazda berani memproduksi mesin HCCI yang diberi label SKYACTIV-X ini?
(BACA JUGA: Penjualan Naik 3 Kali Lipat, Mazda Kasih Program Servis Khusus)
Ini karena Mazda sukses mengatasi 2 masalah terbesar pada mesin HCCI konvensional.
"Tantangan terbesar di mesin HCCI konvensional adalah membuat proses switching yang stabil antara compression ignition dan spark ignition serta memperluas wilayah operasi compression ignition," terang Tsuyoshi Goto, Deputy General Manager Powertrain Development Division Mazda Motor Company.
Untuk mengatasi dua masalah tersebut, para insinyur Mazda dengan cerdas memanfaatkan busi sebagai faktor utama dalam mengontrol waktu pembakaran optimal.
Mazda menyebut teknologi terobosan ini dengan nama Spark Controlled Compression Ignition (SPCCI).
"SPCCI adalah sistem komputer pintar untuk menentukan waktu percikan busi paling dekat dengan kondisi terbaik untuk pembakaran," tutup Goto.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR