GridOto.com – Chevrolet Captiva resmi dipasarkan di Tanah Air pada Juni 2007.
Saat itu hanya satu pilihan yang ditawarkan, 2.4L bermesin bensin dengan transmisi otomatis.
Selang beberapa bulan, muncul varian transmisi manual dengan spesifikasi mesin dan fitur tak jauh berbeda.
“Melihat sambutan masyarakat yang cukup positif, setahun berikutnya Chevrolet Indonesia menghadirkan Captiva 2.0 VCDi Diesel dengan transmisi otomatis,” ujar Sulistiyono, Kepala Bengkel Sun Motor di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
(BACA JUGA: Biar Malu, Ini Cara Polisi Kasih Hukuman Pelaku Balap Liar di Bulan Ramadhan)
Mesin berkapasitas 2.000 cc turbo diesel itu mampu hasilkan tenaga 150 dk dan torsi 310 Nm yang dipasangkan dengan transmisi otomatis 6-speed.
Beberapa fitur baru disematkan dan membuat interior Captiva tampil lebih menawan.
Perubahan paling mencolok adalah dasbor dan door trim two tone, serta sentuhan wood panel di beberapa sisi interior.
Setir model terbarunya ikut dibenahi dan dilengkapi dengan tombol audio.
(BACA JUGA: Kengerian Mesin Ford Mustang Shelby GT500 Yang Akan Hadir Tahun 2020)
Fitur paling mutakhir saat itu yakni Automatic Climate Control (ACC), pengatur temperatur kabin, dan aliran udara otomatis.
Sistem AC-nya juga sudah dilengkapi Anti-Pollution Sensor (APS) yang mampu menjaga kebersihan udara kabin.
Tahun 2009, Chevrolet Indonesia kembali menghadirkan model anyar dari Captiva.
Captiva 2.0 VCDi kini disematkan dengan penggerak empat roda permanen atau yang disebut juga dengan AWD (All-Wheel Drive).
“Tipe ini jadi varian terakhir yang diperkenalkan dan Captiva menjadi satu-satunya SUV di kelasnya yang mengusung penggerak empat roda,” kata Sulistiyono.
Tahun 2011, persaingan segmen medium SUV yang semakin ketat membuat Chevrolet kembali menyegarkan Captiva.
Tampilan eksterior, interior, dan performa mesinnya direvisi membuat Captiva kian kompetitif di segmennya.
"Mesin baru pakai kem ganda atau DOHC, sebelumnya SOHC, tenaga maksimalnya menjadi 163 dk," imbuhnya.
"Engine management dan sistem common rail-nya juga diperbaiki makanya tenaga bisa lebih besar," lanjut Sulistiyono.
Pada tahun yang sama, Chevrolet di Indonesia meluncurkan edisi spesial bernama Captiva Prime yang menggunakan basis tipe 2.0 VCDi dengan tambahan aksesoris.
Jadi menurutmu gimana sob Chevrolet Captiva, layak jadi mobil bekas pilihan?
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR