GridOto.com - Honda Prospect Motor (HPM) saat ini tampak pasrah menerima serangan rival-rival di segmen Low SUV dan Low MPV.
Tak dipungkiri, efek produk baru dari Toyota dan Mitsubishi mempengaruhi penjualan BR-V dan Mobilio.
Padahal jika ada produk baru, Honda bisa memiliki pertumbuhan yang tinggi meski market sedang bergerak di tempat.
"Kalau ada model baru, growth akan tinggi," ucap Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan Aftersales HPM di Jakarta (24/5/2018).
(BACA JUGA: Kapan Honda NSX Dijual di Indonesia? Ini Jawaban Honda Mobil)
"Sekarang, naik 5 persen udah tenang dalam kondisi kayak begini. Kita enggak ada model baru," lanjutnya.
Honda wajar pasrah, saat ini CR-V dan Brio Satya menjadi penopang kuat HPM di samping HR-V.
Mobilio dan BR-V dalam kondisi tertekan oleh market.
"Dulu kita kick orang, sekarang di-kick orang, itu biasa," ucap Jonfis.
Tak pelak, kehadiran produk baru bisa membuat penjualan Honda lebih tinggi lagi.
Diumumkan Jonfis, Honda akan membuat world premier mobil baru di Indonesia Agustus mendatang.
Belum ada statement model baru tersebut akan dijual namun peluangnya cukup besar.
Sebab profilnya singkatnya memang diperuntukkan pasar lokal (Lihat beritanya di sini)
Namun HPM mengakui perlu berhati-hati.
Pasalnya, market tahun ini diprediksi enggak bergerak.
Model baru bukan memperbesar pasar malah memakan yang sudah ada.
"Perlu dilihat. Melakukan serangan tapi market jalan di tempat."
"Kita merasa tahun ini berjalan di tempat, jadi harus hati-hati berjuang," ucap Jonfis.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR