GridOto.com - Sebelum Johann Zarco resmi dikontrak oleh KTM, sempat beredar isu bahwa Repsol Honda ingin merekrut pembalap Prancis ini.
Ternyata rumor itu memang memiliki dasar, meski tidak sepenuhnya benar.
Kepala tim Repsol Honda, Alberto Puig, mengonfirmasi mengenai hal itu dan mengatakan kekecewaannya pada Johann Zarco.
Dilansir GridOto.com dari GPone.com, Alberto Puig mengatakan pernah meminta Johann Zarco untuk berbicara dengan mereka.
(BACA JUGA: Hari ke-2 Tes MotoGP Barcelona: Valentino Rossi Dipepet Marc Marquez)
"Aku meminta Johann jika kami bisa berbicara suatu hari di kondisi informal, dia mengatakan padaku dia akan memberi kabar," ujar Alberto Puig.
"Tapi seperti yang kita semua lihat, dia sudah tanda tangan konrak dengan KTM," tambahnya.
Setelahnya, Alberto Puig merasa kecewa dengan harapan yang diberikan Johann Zarco.
"Bisa dikata, Johan dan manajernya memperdayaku dan tidak menjaga perkataan mereka," kata Alberto Puig.
(BACA JUGA: Hari ke-2 Tes MotoGP Barcelona: Valentino Rossi Dipepet Marc Marquez)
"Tapi aku menggarisbawahi bahwa tidak pernah ada penawaran dari kami," tegas Puig.
Meski demikian, Alberto Puig menyayangkan keputusan Johann Zarco.
Menurut kepala tim Repsol Honda ini, untuk bisa mengukur kemampuan dengan pembalap papan atas, seharusnya Johann harus mengendarai motor yang sama dengannya.
"Jika tidak, sulit mengukur perbandingannya," kata Alberto Puig.
(BACA JUGA: Hari ke-1 Tes MotoGP di Barcelona: Andrea Iannone Tercepat, Gimana Pembalap Lain?)
Selain memberi komentar kekecewaanya dengan Johann Zarco, Alberto Puig juga memberi sedikit komentar soal Valentino Rossi.
"Valentino adalah sebuah fenomena, kupikir dia juara yang hebat dan pembalap yang sangat bertalenta," kata Alberto Puig.
"Dia memiliki banyak ambisi dan kebanggan, dia tak diragukan lagi akan turun di sejarah ini," tambahnya.
Terkait masalah di MotoGP Argentina, Puig mengakui Marc Marquez melakukan kesalahan, tapi itu kesalahan yang tidak disengaja.
(BACA JUGA: Pembalap Fans Valentino Rossi Ini, Hampir Pasti Masuk MotoGP Musim Depan)
"Hal satu-satunya yang dapat dia lakukan adalah pergi untuk meminta maaf secepatnya dan tetap tenang," ujar Alberto Puig.
"Sayangnya, permintaan maaf kami tidak diterima, jadi kami tidak bisa melakukan hal lain," tambahnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | gpone.com |
KOMENTAR