GridOto.com - Kehadiran mobil listrik ternyata memberikan dampak positif bagi masyarakat global.
Namun ternyata ada juga dampak negatif yang harus diterima dengan kehadiran mobil listrik.
Salah satunya yakni mesin bensin dan mesin diesel bakal disuntik mati.
Seperti yang diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan beberapa waktu lalu.
(BACA JUGA : 27 Pabrikan Mobil Siap Meriahkan GIIAS 2018, Ada Apa Aja Ya?)
Jonan mengusulkan agar penjualan mobil konvensional yang mengonsumsi bahan bakar fosil dihentikan mulai 2040.
Usulan ini pun membuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menolak tegas.
Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, menyatakan, pengembangan mobil listrik tak perlu sampai mematikan kendaraan jenis lainnya.
"Kami menginginkan jangan sampai combustion engine langsung dimatikan." kata Nangoi kepada kompas.com.
(BACA JUGA : Bulan Puasa, Dealer Kawasaki Ini Berikan Promo Paket Ramadhan)
Menurut Nangoi, jika usulan ini diterima dan disahkan, nantinya bakal timbul masalah seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan di industri mobil.
Nangoi menyarankan agar mesin bensin dan diesel tidak usah disuntik mati.
"Kalau (mobil listrik) sudah menjanjikan, silahkan. Tapi kita berjalan saja bersama," ujar Nangoi.
Usulan menyuntik mati mesin bensin dan diesel diungkapkan pad Agustus 2017 silam.
(BACA JUGA : Bawa Duit Triliunan Rupiah, Pembalap F2 Ini Gabung ke Tim F1 McLaren?)
Jonan pernah mengatakan banyak negara maju yang mulai meninggalkan penjualan mobil berbahan bakar hidrokarbon dan beralih ke listrik.
Kebijakan ini dilakukan pemerintah Inggris dan Perancis yang berniat melarang penjualan kendaraan non-listrik untuk jalan raya mulai 2040.
Kalau menurut sobat GridOto.com bagaimana?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Usulan Stop Mobil Konvensional 2040 Ditentang Gaikindo
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR