GridOto.com – Proses poles mobil umumnya menggunakan wax atau sejenis cairan khusus yang digunakan untuk menjaga kilau cat.
Selain itu, belakangan juga muncul nano ceramic yang diklaim lebih tahan lama ketimbang wax.
Lantas apa sih bedanya wax biasa dengan nano ceramic?
Menurut Raymundus Arief, Marketing Manager Scuto Indonesia, perbedaan paling mendasar ada pada bahan dasar keduanya.
(BACA JUGA: Mantap! Andre Taulany Punya Mobil ala Mr. Bean dari Usaha Nabung, Tapi Kok Bilangnya Slang Air Ya?)
“Wax kan biasanya dari krim, kalau nano ceramic itu bentuknya cairan yang kalau mengering jadi keras seperti tempere glass,” ujar pria yang akrab disapa Ray.
Karena bahan dasarnya yang berbeda, daya tahan nano ceramic juga diklaim lebih tahan lama.
“Kalau sudah dicuci lebih dari tiga kali biasanya lapisan wax akan menghilang, efek hidrofobik atau efek daun talas akan hilang setelah kena air beberapa kali,” katanya kepada GridOto.com pada Senin (23/5/2018).
Sementara nano ceramic menempel permanen pada cat mobil, hal ini bikin bodi mobil selalu mendapat efek daun talas atau hidrofobik dalam jangka waktu yang lebih lama.
Setelah bahan dasar, perbedaan keduanya adalah pada ukuran partikelnya.
"Kenapa disebut nano ceramic, karena ukurannya kecil 1 per nano partikelnya," kata Ray.
Karena ukurannya yang kecil, nano ceramic bisa masuk ke dalam pori-pori cat.
"Pori-pori dari cat tersebut yang menimbulkan jamur dan kerak menempel, nano ceramic berfungsi untuk menutup pori-pori," imbuhnya.
"Sehingga kalau terjadi kerak, kita cukup bersihkan di lapisan nanonya," tambah Ray.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR