GridOto.com - PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) hadirkan Tucson generasi kedua untuk pertama kali pada 2010 silam.
Memasuki tahun ke delapannya, Tucson generasi kedua atau akrab disapa New Tucson ini masih terlihat keren.
Bisa jadi alternatif buat yang mencari SUV seken dengan desain ala mobil Eropa.
Meski begitu, umur pemakaian membuat mobil ini cukup rentan terkena penyakit, sehingga membutuhkan perhatian lebih soal perawatannya.
(BACA JUGA: Jalan Nasional Bireuen-Takengon Amblas Terancam Putus! Mobil Besar Dijamin Auto-Nyungsep)
Boy Hendri, Pimpinan dari bengkel Garasi 30 mengatakan rata-rata penyakit yang dia temui pada New Tucson ada di kompresor AC nya.
"Kalau yang New Tucson itu kendala di kompresor nya suaranya kasar, terus dinginnya mulai kurang," ujar Boy Hendri, Sabtu (19/5/2018).
"Ya rata-rata harus ganti, karena kompresor mobil Korea enggak bisa di servis, hampir semua mobil Korea," lanjutnya saat ditemui GridOto.com di bengkelnya.
Untuk sektor mesin, Boy mengatakan kendala yang ditemui di beberapa New Tucson adalah suara mesin yang kasar.
(BACA JUGA: Video Marc Marquez dan Valentino Rossi Crash di Latihan Bebas MotoGP Prancis)
"Itu disebabkan oli nya tidak lancar naiknya, pompa oli nya lemah," ucap Boy seraya menjelaskan.
"Jadi di bilang pemakaian iya, pabrikan iya juga. Tapi rata-rata kebanyakan karena pemakaian," lanjutnya.
Nah, kalau kamu tertarik memboyong Hyundai Tucson, pastikan dulu rekam jejak dari pemilik sebelumnya.
Selain itu siapkan budget lebih untuk melakukan servis, agar mendapatkan performa yang prima.
(BACA JUGA: Video Aksi Usil Marc Marquez Terhadap Sang Adik Alex Marquez)
"Kalau kami untuk kostumer yang membeli mobil seken, kami anjurkan untuk membuka lembaran histori baru," ucap Boy lagi.
"Membeli mobil seken sebaiknya siapkan budget lebih. Misal punya budget Rp 50 juta, beli mobil yang Rp 45 juta sisanya Rp 5 juta untuk biaya perbaikan," tutupnya.
Spesialis Mobil Korea (Hyundai & KIA)
Jl. M. Khafi I Raya No. 30, Ragunan,
Jakarta Selatan.
Telp. (021) 7133 3739 dan 0812 8222 339
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR