GridOto.com – Sejumlah pembalap papan atas dikabarkan ingin adanya perubahan lagi pada mobil F1 2019, Presiden FIA Jean Todt pun menyemprot mereka.
Di Barcelona, Spanyol akhir pekan lalu, Sebastian Vettel menyebut perubahan aturan 2019 dirancang untuk mendongkrak overtaking itu “menggelikan”.
"Bukan untuk mengatakan bahwa kita tahu segalanya, tetapi kita tahu bagaimana perasaan mobil," kata Sebastian Vettel, dikutip GridOto.com dari autoweek.com,
"Tapi kami tidak benar-benar ditanya," lanjut pembalap tim Ferrari ini.
(BACA JUGA: Baru Berjalan 4 Balapan, F1 Sudah Ganti Aturan untuk 2019)
Daniel Ricciardo dari tim Red Bull setuju, "Pendapat kami setidaknya harus didengar."
Juara dunia bertahan Lewis Hamilton dari tim Mercedes berkata, "Kita harus membuat keputusan."
Tetapi Presiden FIA, Jean Todt langsung menyemprot mereka.
Jean Todt bilang pembalap yang ingin mengeluh tentang aturan Formula 1 atau mengusulkan perubahan aturan, harus melakukannya melalui jalur yang tepat.
Yaitu pembalap harus mengatakannya langsung, jangan ke media.
"Terserah mereka," kata Jean Todt kepada majalah berita Jerman Focus.
"Siapa pun yang ingin berbicara dengan saya, apakah itu pengemudi papan atas atau sebaliknya, dapat melakukannya dalam waktu 48 jam," tegasnya.
(BACA JUGA: Sedap! Johann Zarco Bisa Cetak Sejarah Berusia 64 Tahun di MotoGP Perancis)
Presiden FIA itu juga menyatakan frustrasi bahwa para pembalap memilih untuk menyuarakan pandangan mereka secara terbuka di GP F1 Spanyol, memaksanya untuk menanggapi dengan cara yang sama.
"Aku tidak ingin sekarang membaca judul 'Todt bertentangan dengan Vettel,' tapi itu yang akan kamu lakukan," kesal Jean Todt.
Nah, lo.. kalau sudah kena semprot begini, masih mau main langsungan komentar ke media?
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | autoweek.com |
KOMENTAR