GridOto.com - Penjualan Daihatsu Hi-Max tak kunjung stabil, padahal peluncurannya sudah hampir 2 tahun.
Pihak Astra Daihatsu Motor menyebut target penjualannya 250 unit per bulan.
Dari akhir tahuh 2016 sih iya, karena bisa tercapai.
Tercatat, pada tahun 2016 di bulan Oktober, November dan Desember mencapai 1.047 unit.
Yang berarti 349 unit per bulan dan angka tersebut termasuk melebihi target.
Tapi mulai di tahun 2017, penjualannya malah turun drastis.
Hanya terjual 440 unit atau sekitar 36 unit saja per bulannya.
Lantas hasil tersebut tak ada bedanya dengan tahun 2018 ini.
Selama bulan Januari-April cuma 85 unit yang terjual, berarti rata-rata cuma 21 unit per bulan.
"Targetnya 200 unit per bulan. Tidak tercapai, sekarang orang lebih pilih Gran Max karena lebih besar baknya," ujar Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra.
Pikap bermesin 1.000 cc itu punya jargon “Jagoan Jalan Sempit” karena radius putarnya hanya 4 m.
(BACA JUGA:Heboh Kembalikan Duit Negara Rp 87 Miliar, Ini Rekam Jejak Keluarga Samadikun Hartono di Dunia Otomotif)
Dan juga Hi-Max yang dijual di bawah Rp 100 juta dianggap solusi daripada konsumen harus beli mobil bekas.
Namun apa daya, minat konsumen malah berkata lain.
"Konsumen Indonesia lebih suka yang baknya besar, supaya bisa angkut lebih banyak barang," jelas Amelia, dikutip dari Kompas.com.
Maka dari itu Sob, mobil pikap satu ini jarang banget ditemui di jalan.
Artikel Serupa Pernah Tayang di Kompas.com dengan Judul Daihatsu Hi-Max Tidak Pernah Sampai Target
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Otomotif.kompas.com |
KOMENTAR