GridOto.com - Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan, tampaknya sedang mengalami kemerosotan.
Berdasarkan data Gaikindo pada periode Januari hingga April 2018, penjualan Nissan tercatat 4.356 unit.
Periode Januari tercatat 1.189 unit.
Periode Februari terjual 1.155 unit, pada Maret terjual 1.516 unit dan pada April laku 496 unit.
(BACA JUGA: #NgabuburiTips, Sambil Tunggu Beduk Maghrib, Yuk Bersihkan Gear Depan Yamaha V-Ixion-mu)
Walaupun sempat mengalami peningkatan signifikan pada Maret, namun penurunannya pun lebih signifikan pada April.
Selain itu, dibandingkan dengan data wholesales periode yang sama pada tahun 2017, tahun ini Nissan mengalami penurunan.
Kuartal pertama (Januari-April) 2017, Nissan mampu membukukan penjualan 6.580 unit.
Kemerosotan penjualan yang dialami, ternyata berdampak terhadap ditutupnya beberapa diler Nissan.
Salah satunya ialah Diler MPM Auto Nissan-Datsun Tanjung Priok, Jakarta Utara.
(BACA JUGA: Terjebak Macet di Jalan, Ini Aplikasi Untuk Cari Tempat Buka Puasa)
"Iya, sudah tutup sejak tahun lalu. Saya enggak tahu apa penyebabnya," kata penjaga gedung yang enggan disebutkan namanya (18/5/2018).
"Baru kemarin sempat ada yang cek, dari pemilik. Kayaknya, ingin di sewa (gedungnya). Tapi saya enggak tahu bakal difungsikan sebagai apa," lanjutnya.
Diler yang kosong sejak tahun lalu tersebut usianya masih terbilang muda.
Diresmikan pada tahun 2014 lalu, diler ini ditutup ketika usianya baru sekitar 3 tahun.
Lainnya diketahui ada dealer di Jl. Pramuka serta satu lagi di kota Serang.
Sementara beredar foto di jejaring sosial, dealer Infinity di TB Simatupang, Jaksel berubah jadi dealer Suzuki.
Meski demikian, Nissan juga tercatat merefresh beberapa dealernya dengan konsep Nissan Retail Concept yang mengemukakan one stop service.
Yakni dealer Roxy di Jakarta Barat dan menyusul lainnya.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR