BRANDSTORY - Pulau Bali terkenal dengan pesonanya. Tak hanya dari dalam negeri, eksotisme pulau Dewata ini bahkan mampu menarik turis-turis asing untuk berkunjung ke Bali. Bicara soal keindahan Bali, sesekali cobalah menyusuri pulau ini dengan riding, atau mengendarai motor.
Kenapa begitu? Karena dengan riding, kita bisa bebas mencari berbagai tempat eksotis di Bali, yang mungkin saja belum sering tercantum dalam daftar destinasi jika kita bepergian dengan menggunakan jasa travel agent misalnya.Selain itu dengan riding, kita juga bisa ‘bersentuhan’ langsung dengan pulau Dewata ini. Dengan merasakan secara langsung betapa sejuknya udara di Kintamani, hembusan semilir angin di Jatiluwih, atau suara deburan ombak di sepanjang Seminyak.
Segala kelebihan itu tentu akan makin makin terasa jika kita menggunakan motor yang tepat untuk riding. Terlebih untuk riding jarak jauh, tentu kenyamanan harus bisa didapatkan dari motor yang kita tunggangi. Apalagi mengingat berbagai kondisi jalur yang akan kita lewati. Mulai dari jalan berkelok-kelok, naik turun bukit, hingga jalanan yang rusak dan berlubang.
Untuk mengantisipasi hal itu MAXI Yamaha Series bisa dijadikan pilihan yang tepat. Yamaha dalam meluncurkan MAXI Yamaha Series ini, memang diperuntukkan bagi mereka yang mencari kenyamanan dalam berkendara.
(BACA JUGA: MAXI YAMAHA Tour de Indonesia: Tiba di Bandar Lampung, Rider Sudah Ditunggu Agenda Seru)
Faktor kenyamanan bisa diperoleh diantaranya dari jenis transmisi otomatis yang dimiliki MAXI Yamaha Series. Dengan transmisi ini, kita tak perlu direpotkan dengan kaki yang harus memindahkan gigi seperti yang ada pada motor manual.
Karena ini pula, Yamaha mengadakan MAXI YAMAHA Tour de Indonesia untuk mengajak para bikers untuk mengeksplor Indonesia dengan riding, tak terkecuali yang dilakukan juga di Bali.
Dalam turing ini, di Bali rider rombongan MAXI YAMAHA Tour de Indonesia bisa dibilang hampir melahap seluruh pulau Bali. Mulai dari Denpasar kemudian bergerak ke Jatiluwih dan dilanjutkan ke Bedugul, Buleleng, Kintamani, hingga berakhir di kawasan Gilimanuk. Tentu dalam melahap rute itu berbagai kondisi medan dirasakan para rider.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR