GridOto.com - Johann Zarco tampil menawan dan berhasil meraih rookie of the year serta independent rider di MotoGP 2017 lalu.
Namun, Yamaha sama sekali tak tertarik untuk menjadikannya pembalap tim pabrikan dan tetap memilih memperpanjang kontrak dua pembalapnya (Valentino Rossi dan Maverick Vinales) awal musim lalu.
Karena itu juga, Johann Zarco akhirnya memilih pindah jadi pembalap tim pabrikan KTM mulai 2019 mendatang.
Meski status Zarco sudah jelas, Laurent Fellon (manajer Zarco) sepertinya masih menyimpan kekecewaan besar.
(BACA JUGA:Valentino Rossi PD Banget Nih Jelang MotoGP Perancis, Apa Sebabnya?)
Fellon sempat menuduh Valentino Rossi sengaja menghalangi Zarco ke tim pabrikan Yamaha.
Namun jika berbicara fakta yang sudah terjadi di Tech3, Fellon seharusnya sudah paham.
Tak perlu sampai menuduh Rossi menghalangi Zarco.
Tech3 sudah jadi tim satelit Yamaha sejak 2001 dengan pembalapnya Shinya Nakano dan Olivier Jacque.
(BACA JUGA:Bisa Gawat Nih! Valentino Rossi dan Marc Marquez Akan Duduk Satu Meja Jelang MotoGP Perancis)
Sejak itu, baru ada satu orang pembalap yang naik pangkat dari Tech3 ke tim pabrikan Yamaha.
Satu orang itu adalah Ben Spies, yang juga juara World Superbike 2009.
Ben Spies bergabung ke Tech3 di 2010 menggantikan James Toseland.
Kala itu, Spies hanya meraih dua podium di Inggris dan Indianapolis, tidak terlalu banyak.
(BACA JUGA:Manajer Ungkap Alasan Rahasia Valentino Rossi Halangi Johann Zarco di Yamaha)
Performanya cukup konsisten dengan berada di posisi ke-6 klasemen.
Namun karena Valentino Rossi memilih hengkang ke Ducati, Spies akhirnya 'terpaksa' dipilih Yamaha untuk jadi tandem Jorge Lorenzo di 2011.
Kiprah Ben Spies bersama tim pabrikan Yamaha pada musim perdananya sukses meraih tiga podium dan memenangkan satu balapan dan berakhir di posisi ke-5 klasemen.
Pada musim keduanya (2012), Ben Spies tampil mengecewakan karena gagal meraih podium dan mengakhiri musim di peringkat ke-10.
(BACA JUGA: Bos Tech3 Tolak Mentah-mentah Pembalap Ini Buat Gantikan Johann Zarco)
Hasil itulah yang membuat Yamaha tidak mempertahankannya pada musim 2013.
Sebenarnya pada musim 2012, tim Tech3 juga memiliki pembalap yang tampil gemilang, yakni Andrea Dovizioso.
Bahkan pretasi Dovizioso pada musim 2012 lebih bagus lho dari Zarco musim 2017.
Pembalap berkebangsaan Italia itu sukses enam kali naik podium dan mengakhiri musim di peringkat keempat.
(BACA JUGA: Dituduh Singkirkan Johann Zarco dari Yamaha, Ini Tanggapan Mengejutkan Valentino Rossi)
Bandingkan dengan Zarco musim lalu yang hanya meraih tiga podium dan mengakhiri musim di peringkat keenam.
Pada tahun 2012, Dovizioso juga mengakui bahwa dirinya mengincar kursi Ben Spies di tim pabrikan Yamaha.
Namun karena Rossi balik ke Yamaha, pintu itu tertutup buatnya.
Pada akhirnya Dovizioso memilih bergabung dengan tim Ducati pada musim 2013 dan jadi pembalap andalan.
Artikel ini sudah pernah tayang di Bolasport.com dengan judul Zarco Harus Realistis, Hanya Ada Satu Pebalap Tech3 yang Bisa Tembus ke Tim Pabrikan Yamaha
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Motogp.com |
KOMENTAR