GridOto.com - Yamaha belum memiliki tim satelit pengganti setelah Tech3 memutuskan pindah ke KTM di musim 2019 nanti.
Tapi bukan berarti Yamaha hanya akan berjalan dengan dua pembalap di musim depan.
Pasalnya sekarang pabrikan Yamaha sedang berusah menggaet tim independen dari pabrikan lain.
Dilansir GridOto.com dari Speedweek.com, bos Yamaha, Lin Jarvis memang masih 'ngotot' untuk memiliki tim satelit.
"Ada banyak alasan kenapa kami ingin melanjutkan untuk memasok tim satelit," ungkap Lin Jarvis.
(BACA JUGA: Bos Ducati MotoGP Sampaikan Pernyataan yang Akan Buat Yamaha Kesusahan)
"Jika kamu memiliki 4 motor di grid, kamu mendapat lebih banyak data dari dua mesin," tambahnya.
Itulah yang menjadi alasan utama Yamaha masih berusaha mencari pengganti Tech3.
Tapi selain itu, Lin Jarvis juga memiliki alasan lain dibalik keinginan Yamaha tetap memiliki tim satelit.
"Itu juga memberi kami peluang untuk merekrut pembalap muda ke MotoGP," kata Lin Jarvis.
(BACA JUGA: Tidak Hanya Rival di MotoGP, Dua Pabrikan Ini Berlomba-lomba Bikin Motor Pintar Super Canggih!)
Dengan memiliki pembalap muda di tim satelit, Lin Jarvis mengatakan bisa memberikan kesempatan mereka melanjutkan ke tim pabrikan.
"Di masa lalu, kami juga sudah membawa Ben Spies, 2011, dari Tech3 ke tim pabrikan," ujar Lin Jarvis.
Spies bergabung bersama tim pabrikan Yamaha setelah Valentino Rossi memutuskan mencoba meniti karier di Ducati.
"Jika kamu tidak memiliki tim satelit, kamu tidak memiliki kesempatan itu," tambahnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR