GridOto.com - Kebayang enggak sob ada polisi menilang sambil mengancam pengguna kendaraan dengan pisau.
Itu benar-benar terjadi hari ini.
Pria yang mengaku sebagai anggota Brimob menjadi sasaran amukan warga dan pengendara motor karena memberhentikan sejumlah tukang ojek online yang melawan arus.
Kejadian itu terjadi di kolong Flyover Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (12/5/2018).
(BACA JUGA: Malah Bahaya, Jangan Konsumsi Minuman Jenis Ini Saat Turing)
"Sampai nodongin pisau," ujar Gema, salah satu pengendara ojek online yang berada di lokasi.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com di lokasi, seorang pria yang mengenakan celana hitam dan jaket abu-abu tersebut memberhentikan sejumlah pengendara yang melawan arus di kolong flyover Ciputat.
Puncaknya adalah ketika seorang pengendara yang sedang membonceng anaknya diberhentikan oleh pria itu.
Pria itu langsung menyergap pengendara yang melawan arah dengan mengalungkan tangannya di leher sang pengendara, seperti mencekik.
Warga pun langsung bangun dan berteriak mencegah pria tersebut berbuat lebih parah.
Warga yang kebanyakan pengendara melintas pun mengejar, mengerubungi dan sempat ada yang sampai memukul pria yang mengaku sebagai anggota Brimob tersebut.
Warga mengira pria tersebut adalah polisi gadungan.
"Gadungan itu," ujar salah seorang warga.
Pria yang mengenakan jaket berwarna cokelat tersebut pun masuk ke sebuah warung soto, melarikan diri dari warga yang mengamuk.
Sementara di luar, motor yang digunakan petugas Brimob dirusak massa.
Tidak lama, aparat Polisi dari Polsek Ciputat datang dan mengamankan pria yang sempat diduga Polisi gadungan tersebut.
Keterangan bahwa pria yang menertibkan pengendara melawan arus tersebut dilontarkan Kapolsek Ciputat, Kompol Donni Bagus Wibisono.
"Brimob Kok," ujarnya singkat kepada TribunJakarta.com saat dihubungi lewat ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Seorang Pria Mengaku Anggota Brimob Menilang Sambil Todongkan Pisau Diamuk Warga Ciputat
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR