GridOto.com-Mercedes-Benz sejak 2014 memiliki sistem penamaan baru untuk mobil-mobilnya.
Tujuan sistem penamaan baru ini untuk mempermudah konsumen memahami dan mengantisipasi makin banyaknya produk Mercedes-Benz di masa depan.
Sistem penamaan di Mercedes-Benz dibagi menjadi empat keluarga besar.
Keluarga inti adalah A-Class, B-Class, C-Class, E-Class, dan S-Class.
Ini adalah model inti yang menjadi patokan untuk penamaan anggota keluarga Mercedes-Benz lainnya.
(BACA JUGA: Cara Pairing Bluetooth Di Datsun Cross Terbaru)
Untuk keluarga SUV dimulai dengan huruf "GL" yang merupakan penghormatan untuk mobil 4x4 sejati Mercedes-Benz, yaitu Geländewagen alias G-Class.
Setelah "GL" kemudian diikuti oleh huruf ketiga yang menunjukan hubungan atau kaitannya dengan keluarga inti.
Contohnya GLA itu berarti SUV ini dibangun menggunakan basis A-Class, GLC berarti pakai basis C-Class, GLE memakai platform E-Class, dan GLS berbasis S-Class.
Sistem penamaan untuk coupe 4 pintu juga sama dengan SUV, menggunakan huruf "CL" lalu diikuti satu huruf ketiga.
Di keluarga coupe 4 pintu cuma ada 2 model, yaitu CLA yang mengambil basis A-Class dan CLS yang memakai platform E-Class.
(BACA JUGA: Kekasihku, Aku Tidak Mau Kamu Celaka. Jangan Lakukan Ini Ya)
Nah, untuk keluarga roadster pakai huruf "SL" dan di sini cuma ada 2 mobil yaitu SL-Class sendiri dan SLC.
Setelah kode huruf akan diikutioleh tiga buah angka dan kadang ditambah huruf kecil seperti C 200, E 350 d, S 500 e atau S 400 h.
Namun, angka-angka tersebut tidak lagi menunjukan kapasitas mesin yang dipakai mobil tersebut.
Contohnya C 200 dan C 300 itu memakai mesin yang sama, yaitu 4 silinder 1.991 cc.
Namun, untuk keluaran tenaganya saja yang berbeda, C 200 itu 184 dk sedang C 300 mencapai 244 dk.
Huruf "d" artinya diesel, "e" untuk elektrik, "h" buat hybrid, dan "f" untul fuel cell.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR