GridOto.com – Tahun 2003, Ford Everest generasi pertama hadir ke Indonesia mengusung dapur pacu 2.500 cc diesel dengan imbuhan Turbo Intercooler.
Tenaganya mencapai 110 dk pada 3.500 rpm dan torsi 268 dk pada 2.000 rpm.
Pada tahun 2007, Ford Everest generasi kedua mendapat penyegaran menyeluruh.
Dapur pacu yang diusung berganti dengan unit DuraTORQ 2.500 cc dengan common-rail direct injection yang dilengkapi juga dengan turbocharger dan intercooler.
(BACA JUGA: Kenapa Nih Asap Tebal Muncul di Luar Sirkuit Jerez Tempat MotoGP Spanyol, Lihat Videonya)
“Pada mesin Everest lama, turbo mulai bekerja pada putaran 2.600 rpm,” ujar Aming, pemilik bengkel Union Motor spesialis Ford di MGK Kemayoran Lt. 5, Blok C8 No. 6, Jakarta Pusat.
“Tapi di Everest baru turbo sudah aktif sejak putaran mesin rendah,” sambungnya kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
Makanya performa mesin juga melonjak, dari data spek tenaganya 143 dk pada 3.500 rpm dan torsi maksimal 330 Nm pada 1.800 rpm.
Berbicara mengenai bahan bakar, asyiknya Ford Everest masih bisa jika diisi dengan solar biasa.
“Sejak Everest lama tidak harus Pertamina Dex, solar biasa juga cukup, di daerah Kalimantan dan Sulawesi kan banyak yang pakai ini, enggak ada masalah sih,” tutup Aming.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR